Nasional
Proses Evakuasi Pekerja Terjebak Coran Tower Roboh di Bekasi Selama 24 Jam, Masih Berlacangsung

Evakuasi korban tewas akibat coran bocor di Bekasi masih berlangsung. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Proses evakuasi pria R (44) yang tewas tertimbun coran bangunan tower di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih berlanjut hingga kini. Sudah 24 jam, evakuasi dilakukan karena korban terjepit di reruntuhan.r
Diketahui insiden coran tower roboh ini mengakibatkan Lima korban lainnya dilarikan ke RS Bella dan RSUD Bekasi.
“Iya kurang lebih (24 jam tertimbun). Kemarin sekitar jam 10 pagi kejadiannya,” kata Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).
Wuryanti mengatakan jalanan di sekitar lokasi yang sempit membuat crane kesulitan untuk melakukan evakuasi. Selain itu, posisi tower yang sudah miring pun menjadi hambatan.
“Karena memang kendala crane kemarin yang susah didapat yang ukurannya bisa masuk lokasi. Jalannya sempit. Libur panjang, operator crane banyak yang libur. Dapat tadi malam sudah jam 9 baru datang. Posisi tower sudah miring, bahaya kalau pakai air lift bag,” ujarnya.
Baca Juga : 40 WNI Dievakuasi ke Yordania Aman, 116 WNI Masih di Lebanon
Proses evakuasi dihentikan pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Petugas lalu melanjutkan proses evakuasi korban pagi ini dengan pencopotan besi tower.
“Tadi malam jam 1 dini hari atas rekomendasi Basarnas kita hentikan karena bahaya buat pekerja dan rescuer. Petugas sudah lelah, gelap, angin juga kencang. Pagi ini jam 5 sudah dimulai pencopotan besi tower. Setelah dinilai aman, baru tim SAR bisa evakuasi korban,” jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi menjelaskan peristiwa coran bocor tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB pagi. Awalnya para pekerja sedang melakukan pencopotan bekisting (triplek penadah cor).
“Menurut keterangan saksi Saudara Warsono, para pekerja awalnya sedang melakukan pencopotan bekisting (triplek penadah cor) bangunan tower di atas musala Al-Aqsa,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).***