Internasional
40 WNI Dievakuasi ke Yordania Aman, 116 WNI Masih di Lebanon
FAKTUAL-INDONESIA : Seiring dengan makin memanasnya situasi di Lebanon, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon.
Saat ini, setelah tewasnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasra dalam serangan Israel, 40 WNI bersedia dievakuasi ke Yordania, Aman. Hal itu disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.
Judha awalnya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sejak situasi Timur Tengah memanas pada 7 Oktober 2023, perwakilan Indonesia yang berada di negara Timur Tengah membuat rencana antisipasi bahaya.
Baca Juga : Sebanyak 20 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon
“Dari situasi tersebut, kita kembali melakukan asesmen, dan berdasarkan asesmen kita bahwa seluruh wilayah Lebanon itu berbahaya bagi warga negara kita dan oleh karena itulah kemudian pada 4 Agustus 2024 KBRI Beirut meningkatkan status siaga I tidak terbatas di Lebanon selatan, namun kita perluas untuk wilayah Lebanon, artinya seluruh wilayah Lebanon kita pandang berbahaya bagi warga negara kita dan sejak saat itu kita melakukan memulai proses evakuasi bagi warga negara kita,” ujar Judha dalam pers briefing di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Judha mengatakan, pada Agustus lalu, masih banyak WNI yang tidak mau dievakuasi dengan alasan pribadi. Hanya 25 orang yang bersedia, dan saat ini sudah tiba di Indonesia.
“Dari proses yang kita sudah lakukan selama tanggal 10, 18, 28 Agustus, ada 25 warga negara kita yang bersedia dievakuasi, dan kemudian sudah kita lakukan evakuasi melalui jalur udara, dan alhamdulillah 25 warga negara tersebut sudah tiba di Indonesia dengan selamat,” katanya.
Judha menyebutkan proses evakuasi masih terus dilakukan apalagi setelah tewasnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Setelah Hassan dinyatakan tewas dalam serangan Israel, 40 WNI bersedia dievakuasi.
“Tanggal 29 September kami lakukan pertemuan virtual dengan seluruh warga negara di sana, menyampaikan update situasi terakhir, kami menyampaikan perkiraan kabar ke depan yang kami sampaikan bahwa this is time for us to leave Lebanon, kami kembali menyampaikan ke WNI untuk mau dievakuasi, untuk dalam pertemuan kedua ini yang awalnya hanya 6 yang bersedia dievakuasi, akhirnya ada 40 warga negara kita yang bersedia dievakuasi,” ungkap Judha.
Menurut Judha, saat ini 40 WNI plus 1 orang WN Lebanon yang merupakan pasangan dari WNI dievakuasi ke Amman, Yordania. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat.
Baca Juga : Ada 155 WNI Masih Bertahan di Lebanon, Pemerintah Indonesia Pastikan Fasilitasi untuk Dipulangkan
“40 orang tersebut selama tanggal 2 dan 3 (Oktober) kita sudah lakukan proses evakuasi melalui jalur darat, 40 ini ditambah 1 WN Lebanon yang merupakan pasangan dari warga negara kita,” ucapnya.
Judha menjelaskan, 40 orang itu dievakuasi menjadi 2 gelombang. Gelombang pertama sudah berada di Amman, sedangkan gelombang kedua saat ini masih dalam perjalanan ke Amman dari Damaskus.
“Saat ini mereka sedang di perbatasan antara Suriah dan Yordania, teman-teman KBRI Amman sudah standby di perbatasan untuk menjemput akan hangover dari Damaskus, dan akan dikawal menuju Amman bergabung dengan WNI sebelumnya,” jelasnya.
Nantinya, menurut Judha, para WNI ini akan dipulangkan ke Tanah Air. Rencananya, WNI itu dipulangkan via jalur udara pada 7 Oktober mendatang.
“Kami sedang booking pesawat dari Amman ke Jakarta, tanggal 7 Oktober insyaallah,” katanya.
116 WNI Masih di Lebanon
Lebih lanjut, Judha menyampaikan saat ini masih ada 116 WNI yang berada di Lebanon. Angka itu disebut akan berubah sesuai dengan situasi di sana.
“Status terakhir per tanggal 4 Oktober mengenai jumlah WNI yang masih ada di Lebanon, ada 116. Kalau kemarin ada sekitar 159, angkanya memang naik turun ada beberapa yang sudah bisa keluar menggunakan penerbangan komersial, ada yang baru lapor diri, dan data itu menambah,” ungkapnya.
Baca Juga : Kementerian Luar Negeri RI Siap Evakuasi WNI di Lebanon
Berikut ini daftar 116 WNI di Lebanon:
Beirut: 83 orang
Baabda: 4 orang
Bekaa: 5 orang
Byblos: 3 orang
Tripoli: 13 orang
Akkar: 4 orang
Tyre: 3 orang
Saida: 1 orang
Profesinya: mahasiswa, pekerja migran, dan kawin campur. Total WNI dievakuasi: 65 WNI+1 WNA.***