Connect with us

Nasional

Mendikdasmen Bagikan Buku Gratis, Pemudik di Stasiun Senen Senang

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Mendikdasmen Bagikan Buku Gratis, Pemudik di Stasiun Senen Senang

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti membagikan buku gratis kepada salah satu penumpang anak-anak di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3/2025)

FAKTUAL INDONESIA: Kejutan sederhana namun bermakna penting dan mahal dihadirkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Rabu) 25/3/2025) sore.

Di tengah keramaian masyarakat yang mudik, Mendikdasmen membagikan secara langsung ribuan buku kepada pemudik di Stasiun Pasar Senen, khususnya anak-anak, untuk membangun kebiasaan membaca yang baik.

“Ini ‘kan biasanya kalau perjalanan, anak-anak selalu memegang gawai. Dengan membagikan buku ini, kami harapkan mereka dapat membaca buku yang bermanfaat, buku-buku yang edukatif,” katanya.

Abdul Mu’ti menyebutkan total ada 20.000 buku yang dibagikan secara gratis pada tanggal 26—27 Maret 2025 di enam titik keberangkatan mudik di Jakarta, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Untuk di Stasiun Pasar Senen, total ada sekitar 3.000 buku yang dibagikan.

Advertisement

Baca Juga : Penyalahgunaan Program Indonesia Pintar, Mendikdasmen Tegaskan Kemungkinan Pemutusan Dana bagi Sekolah

Adapun jenis buku yang diberikan mayoritas merupakan buku dongeng karena target utamanya adalah anak-anak.

“Ini buku-buku bacaan, pengayaan yang membangkitkan imajinasi dan juga inspirasi bagi anak-anak untuk bisa menemukan hal-hal yang bermanfaat dari buku bacaan yang kami bagikan secara gratis,” ucapnya.

Seperti dilansir laman berita antaranews.com, salah seorang pemudik  bernama Nur Hidayah mengaku senang anaknya bisa mendapatkan buku gratis yang dibagikan oleh Mendikdasmen.

“Dari pertama datang, sudah tertarik buku ini. Sudah baca dua buku tadi. Makanya, tadi pas dibagikan, anak saya bilang ‘mau’,” kata Nur Hidayah ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Nur mengatakan bahwa putrinya bernama Raskia Safa Nadia atau sapaan akrabnya Raras hobi membaca.
Raras yang saat ini berusia 7 tahun, kata dia, sudah gemar membaca sejak bisa membaca pada usia 4 tahun.

Advertisement

Baca Juga : Resmi, SPMB Gantikan PPDB dalam Penerimaan Murid Baru, Mendikdasmen Mu’ti Tegaskan Bukan Semata-mata Perubahan Nama

“Dari umur 4 tahun, sudah bisa membaca. Jadi, lumayan bisa mendapatkan buku ini,” katanya.

Raras dan adiknya yang berusia 5 tahun mendapatkan tiga buku dongeng yang diberikan secara langsung oleh Mendikdasmen.

Dari membaca salah satu buku yang diberikan, Nur mengatakan bahwa putrinya mempelajari salah satu kata baru, yaitu tunanetra.
“Dia jadi tahu bahasa baru, tunanetra. Sebelumnya, dia ‘kan belum tahu,” ujarnya.

Tiga buku yang diterima Raras kemudian dibawa mudik menuju Kebumen, Jawa Tengah, untuk dibaca selama perjalanan. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement