Connect with us

Wisata

Sandiaga Uno Yakin 2022 Tahun Kemenangan Lawan Pandemi, Desa Wisata jadi Lokomotif

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) bersama Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual "Deep Dive Into Safe COVID-19 Tourism"

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) bersama Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual “Deep Dive Into Safe COVID-19 Tourism”

FAKTUAL-INDONESIA: Tahun 2022 yang sudah dijalani ini akan menjadi tahun kemenangan melawan pandemi virus corona (Covid-19).

Menyambut kemenangan itu maka tahun 2022 akan menjadi dimulainya pemulihan sektor pariwisata dan lapangan kerja di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengatakan, desa wisata yang mengalami peningkatan pengunjung pada tahun 2021 akan menjadi lokomotif menciptakan banyak peluang.

“Kami percaya bahwa ini adalah tahun kemenangan menghadapi pandemi dan jika kita bisa bekerja sama, akan terbentuk ekonomi baru di desa wisata yang akan menjadi lokomotif kita untuk menciptakan lebih banyak peluang dan pemulihan jumlah pekerjaan yang hilang selama pandemi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual “Deep Dive Into Safe COVID-19 Tourism” yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Selama pandemi COVID-19, kata Sandiaga, telah terjadi pergeseran perilaku wisatawan dari destinasi wisata yang bersifat massal dalam satu kawasan yang luas ke sejumlah daerah wisata ruang terbuka dengan ruang lingkup yang lebih kecil seperti desa wisata di ruang terbuka.

Advertisement

“Sekarang desa wisata telah mengalami peningkatan pengunjung 30 persen pada 2021,” katanya.

Untuk itu, pihaknya menyesuaikan situasi tersebut dengan menerapkan kebiasaan baru pola hidup masyarakat setempat yang lebih sehat, pelatihan protokol kesehatan, pemasangan kode batang (QR Code) untuk Aplikasi PeduliLindungi dan memastikan kebersihan lingkungan hingga bahan baku makanan yang memenuhi standar mutu kesehatan.

Sandiaga Uno mengatakan 2022 sebagai tahun dimulainya pemulihan bagi sektor pariwisata dan lapangan kerja di Indonesia yang terganggu akibat pandemi COVID-19.

“Kita perlu memastikan bahwa 2022 adalah tahun pemulihan dan kita perlu membuka lebih banyak peluang menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno.

Menyusul sejumlah kebijakan terbaru Pemerintah dalam transisi menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19, Sandiaga optimis, wisatawan asing kembali mengunjungi Indonesia.

Advertisement

Dikatakannya, salah satu dampak akibat pandemi COVID-19 ialah penurunan kunjungan wisatawan asing dari akhir tahun 2019, dan di tahun 2021 menjadi kurang dari 6,5%.

“Kami yakin perubahan kebijakan ini, khususnya di Bali, Batam dan Bintan disambut antusias wisatawan asing. Akan berhasil jika kami tetap fokus pada protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin yang integrasi penerapan aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Sandiaga.

3,6 Juta Wisatawan

Dengan upaya bersama Pemerintah, stakeholder terkait yang bahu membahu bersama masyarakat, kini sektor pariwisata berangsur pulih dan bangkit. Ia menyebutkan, Indonesia kini diapresiasi wisatawan asing. Salah satunya karena wisatawan asing kini hanya butuh waktu 30 menit saat menjalani proses masuk di pintu kedatangan.

Bahkan, kepuasan juga dirasakan dengan layanan yang diberikan pihak hotel berserta staffnya. Dan juga penanganan terus ditingkatkan terhadap visa dan fasilitas lain untuk menarik turis asing.

Advertisement

Lebih lanjut terkait Batam dan Bintan, Indonesia kini menerima banyak permintaan dari Singapura. Dan ini dapat dilihat sebagai peluang banyak wisatawan yang akan datang ke Batam dan Bintan. Lalu, program warm up holiday Bali cukup berhasil dengan dampak yang rendah terhadap penularan COVID-19 dengan positivity rate dibawah 0,5 persen berdasarkan tes masuk pada 22 Februari 2022. Dan tercagat kunjungan wisatawan asing hampir 1.500 yang masuk.

Saat ini, Pemerintah melalui semua Kementerian/lembaga tengah melakukan persiapan yang lebih baik terhadap kunjungan wisatawan asing yang akan berpartisipasi dalam KTT G20 dan berbagai acara internasional lainnya. Termasuk agenda United Nation Office for Disaster Risk Reduction yang direncanakan Mei mendatang.

Sandiaga menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan asing yang berkunjung, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder terkait, dan fasilitas yang ditawarkan telah dilengkapi sertifikasi Clean, Health, Safety and Enviroment (CHSE) dan penerapan protokol kesehatan. Sehingga wisatawan yang berlibur, dapat berkegiatan dengan aman, nyaman dan aman selama di Indonesia.

Disamping itu, dengan kondisi yang terus membaik, Sandiaga melihat potensi kenaikan kunjungan dari luar negeri tahun ini, di kisaran 1,8 hingga 3,6 juta kunjungan wisatawan asing. Lalu di tahun ini juga, ada potensi terbukanya 34 juta lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Agar hal tersebut dapat tercapai, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama jajaran Pemerintah lainnya, harus memprioritaskan protokol kesehatan diterapkan secara disiplin dalam sektor pariwisata Indonesia. “Serta menyiapkan basis ekonomi baru dan memastikan pemulihan ini bertahan lama dan berkelanjutan. Juga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.

Advertisement

Sandiaga mengatakan pemerintah bersama seluruh unsur terkait perlu memastikan sektor usaha di seluruh Indonesia akan terus berjalan melalui serangkaian upaya pemulihan akibat pandemi.

Dalam acara yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan desa wisata merupakan bagian dari program pengendalian pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah.

Program yang dimaksud di antaranya pelonggaran aktivitas kedatangan wisatawan mancanegara tanpa ketentuan karantina di pintu kedatangan Batam, Bintan dan Bali.

“Setelah mereka masuk ke Indonesia di pintu kedatangan yang aman itu, mereka bisa melanjutkan perjalanan ke daerah lain di Indonesia yang sangat indah,” katanya.

Kebijakan itu, kata Wiku, merupakan bagian dari tahun pemulihan dari dampak pandemi COVID-19 tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ketat. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement