Connect with us

Lifestyle

Ngawur, Pria Asal Yaman Umrah Atas Nama Ratu Elizabeth II

Avatar

Diterbitkan

pada

Pria Asal Yaman Umrah Atas Nama Ratu Elizabeth II

Polisi Arab Saudi Tangkap Pria Asal Yaman Umrah Atas Nama Ratu Elizabeth II (Foto: Twitter)

FAKTUAL-INDONESIA: Seorang pria asal Yaman sempat menghebohkan jagat dunia maya. Sebab, pria tersebut mengaku mendedikasikan ibadah umrah di Mekah untuk mendiang Ratu Elizabeth II.

Pria tersebut telihat membawa membentangkan poster putih di Masjidil Haram yang bertuliskan, “Umrah untuk jiwa Ratu Elizabeth II. Kami memohon kepada Allah agar menerimanya di surga di antara orang-orang saleh.”

Potongan video berdurasi 20 detik itu banyak dibagikan di media sosial di Saudi dan banyak pengguna Twitter menyerukan agar pria itu ditangkap.

Aksi pria yang tidak disebutkan namanya itu sontak menjadi viral di media sosial. Video itu lantas dengan cepat menyebar secara online, memicu kemarahan di kalangan Muslim.

Baca juga: Pria Berusia 44 Tahun Eks Personel Angkatan Laut Jepang Diduga Tembak Shinzo Abe

Pemerintah Saudi melarang jemaah di Mekah membawa spanduk atau meneriakkan slogan-slogan.

Advertisement

Dilaporkan Middle East Eye, pria itu diamankan oleh kepolisian Arab Saudi di Masjidil Haram, Mekah pada Senin 12 September 2022 lalu, yang dikutip Senin (19/9/2022).

Polisi berkata kasus ini telah dilimpahkan ke kejaksaan untuk investigasi. Namun, tidak jelas apakah pria itu ditahan atas alasan agama atau politik.

Di Twitter, Badan Keamanan Publik Saudi menjelaskan, penangkapan pria itu dilakukan karena telah melanggar aturan umrah dengan membawa spanduk. Saat ini pria tersebut tengah dalam penyelidikan.

Sementara itu, banyak kritik bermunculan di media sosial. Lantaran hukum Islam hanya mengizinkan umat Islam untuk melakukan umrah atas nama Muslim yang telah meninggal, tetapi bukan orang-orang dari agama lain.

Baca juga: Masyarakat Kecam Polisi Moral Iran setelah Wanita Muda yang Ditangkap Meninggal

Ratu Elizabeth yang meninggal pada usia 96 tahun dikenal merupakan seorang Kristen yang taat. Ia juga menjabat sebagai gubernur tertinggi Gereja Inggris.

Advertisement

“Almarhum Ratu Elizabeth II tidak harus melakukan haji atau umrah karena dia bukan seorang Muslim. Haji dan umrah adalah untuk umat Islam,” kata seorang ulama, Ashraf al-Najjar.

“Islam telah menetapkan Mekah dan Madinah hanya untuk umat Islam untuk mengadakan ritual ini, jadi tidak diperbolehkan bagi non-Muslim untuk memasukinya,” jelasnya.

Kendati begitu, ia mengatakan, berdoa untuk orang non-Muslim tetap diperbolehkan.

Jenazah Ratu Elizabeth akan diterbangkan ke London dari Edinburgh, Skotlandia pada Selasa (13/09) untuk disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari. Ini memberikan kesempatan kepada warga untuk memberikan penghormatan terakhir.

Upacara pemakaman kenegaraan direncanakan pada Senin (19/9), dimulai di Westminister Abbey, London sebelum jenazah dibawa ke Kastil Windsor untuk dimakamkan.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement