Connect with us

Lifestyle

Viral Teh Kekinian Diprotes Netizen karena Banyak Gula, Apa Efeknya ke Tubuh?

Avatar

Diterbitkan

pada

Ilustrasi teh kekinian. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Gaduh minuman teh kekinian gegara diprotes netizen masih hangat diperbincangkan. Salah satu produk teh kekinian diprotes netizen karena kebanyakan gula.

Netizen pun ramai bertanya perihal risiko atau dampak mengonsumsi gula yang berlebihan pada tubuh. Mereka juga bertanya apakah dampak minum teh kekinian yang kelebihan gula bagi kesehatan?

Belakangan memang banyak dijual teh kekinian dengan kemasan khusus. Namun rata-rata rasanya sangat manis sekali. Tapi ada juga yang menjual teh kekinian dengan gula by request.

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, dr Diana F Suganda, M Kes, SpGK, sebenarnya gula merupakan jenis karbohidrat yang bagus untuk tubuh. Gula memiliki fungsi sebagai sumber energi utama untuk seseorang bergerak, berpikir, maupun berkonsentrasi. Namun perlu diingat, gula harus dikonsumsi dalam jumlah wajar atau secukupnya.

“Gula sendiri sebenarnya merupakan sumber energi. Dia bagus sebagai sumber energi, terutama termasuk jenis karbohidrat. Karena termasuk jenis karbohidrat, dia merupakan sumber energi utama untuk kita bergerak dan berpikir. Nah justru kalau kita ada asupan gula, itu kita bisa konsen tuh, seperti bekerja, sekolah, nah itu bisa konsen dengan adanya gula. Tapi dengan jumlahnya secukupnya,” tuturnya di Tangerang Selatan, Jumat (30/9/2022) seperti dikutip Detik.com.

Advertisement

Konsumsi gula yang berlebihan dalam jangka panjang bisa memicu kadar gula darah tinggi dan menyebabkan resistensi insulin. Jika hal ini sudah terjadi, seseorang bisa saja berisiko terkena penyakit diabetes meski tidak memiliki riwayat sekalipun.

“Nah kalau jumlahnya berlebihan, itu yang berbahaya. Kadar gula yang berlebihan dalam darah justru bisa meningkatkan kadar gula kita. Jadi asupan gula kebanyakan, kadar gula di dalam tubuh juga kebanyakan atau ketinggian,” lanjutnya lagi.

“Jadi dalam jangka panjang, akhirnya apa yang terjadi? Bisa menjadikan resistensi insulin. Jadi malah orang-orang yang suka minum manis-manis, bisa jadi diabetes. Padahal keluarganya tidak ada riwayat diabetes, bisa. Karena kitanya sendiri sering mengonsumsi gula-gula dalam jangka panjang,” ucap dr Diana.

Karenanya, dr Diana mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan mengonsumsi minuman maupun makanan tinggi gula. Sesekali boleh dikonsumsi asalkan kadar gulanya tidak terlalu banyak.

“Kalau sudah diabetes, sudah masalah kencing manis kenanya bermacam organ. Satu organ yang utama paling sering terkena adalah ginjal,” imbuhnya.

Advertisement

Dia pun mengingatkan agar tidak mengonsumsi gula secara berlebihan karena bisa berisiko terkena diabetes.***

 

Lanjutkan Membaca
Advertisement