Internasional
Presiden Serbia Tegaskan Semua Kekuatan AS Fokus untuk Perangi dan Lawan Rusia
FAKTUAL-INDONESIA: Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran Happy TV pada hari Senin bahwa AS memfokuskan semua upayanya untuk melawan Rusia.
“Jangan naif. Mereka [AS] tidak berpihak pada Serbia,” katanya. “Mereka berusaha bersikap rasional, serius, sehingga mereka tidak membuang energi dan kekuasaan pada orang lain karena mereka memfokuskan semua upaya mereka melawan Rusia,” sambungnya.
Presiden juga mengatakan bahwa “hubungan baik dengan AS penting bagi kami.”
Derek Chollet, penasihat Departemen Luar Negeri AS, mengatakan dalam kunjungannya ke Beograd pada 12 Januari bahwa Serbia harus menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atau negara itu tidak akan dapat berkembang.
Vucic sebelumnya menggambarkan sanksi terhadap Rusia sebagai “pedang bermata dua”. Dia mengatakan dia mengharapkan tekanan yang meningkat pada Serbia sehubungan dengan Kosovo dan Metohija dan sanksi terhadap Rusia. Presiden Serbia mengatakan akan membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekadar tekanan diplomatik baginya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, Vucic mengatakan dalam pidatonya setelah pertemuan Dewan Keamanan, bahwa Serbia mendukung integritas teritorial Ukraina, tetapi tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Presiden mengatakan bahwa republik untuk sementara menangguhkan latihan tentara dan polisi dengan semua mitra asing. Dia mengatakan bahwa Serbia menganggap Rusia dan Ukraina sebagai negara persaudaraan, menyesali apa yang terjadi di timur Eropa, dan siap memberikan bantuan kemanusiaan ke Kiev. ****