Connect with us

Ekonomi

Pemerataan Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Uno: Sunset dan Water Park Pengambengan Jembrana jadi Destinasi Wisata Bahari

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba (kanan) dan Kepala PPN Pengambengan Andi Mannojengi (kiri) meninjau PPN Pengambengan di Jembrana, Bali, yang direncanakan akan menjadi destinasi wisata bahari, Sabtu (13/7/2024).

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba (kanan) dan Kepala PPN Pengambengan Andi Mannojengi (kiri) meninjau PPN Pengambengan di Jembrana, Bali, yang direncanakan akan menjadi destinasi wisata bahari.

FAKTUAL INDONESIA: Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Kabupaten Jembrana, Bali akan direvitalisasi menjadi destinasi wisata bahari.

Potensi wisata bahari meliputi pemandangan matahari terbenam atau sunset, taman air (water park) dan kuliner di Pengambengan, Jembrana akan dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Bali Barat.

Perubahan PPN Pengambengan Jembrana menjadi destinasi wisata bahari diharapkan ada pemerataan pariwisata di Bali yang saat ini masih berfokus di Bali Selatan.

“Dengan demikian, diharapkan wisatawan tidak hanya berkunjung ke Bali selatan nantinya, tetapi juga ke Bali barat. Kami sangat harapkan pemerataan pariwisata di Bali yang saat ini masih berfokus di Bali Selatan saja,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai meninjau PPN Pengambengan, Jembrana.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, perubahan PPN Pengambengan menjadi destinasi wisata bahari  diharapkan menjadi suatu tujuan destinasi wisata baru di Jembrana dan diharapkan dapat memeratakan wisatawan ke kawasan Bali Barat, mengingat sampai saat ini wisatawan memusat di Bali Selatan.

Advertisement

“Hari ini saya berkoordinasi dengan Pak Menteri KKP meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara, dan kita melihat potensi pengembangan wisata bahari yang nanti akan berinterkoneksi dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang akan direvitalisasi,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menurut Menparekraf Sandiaga, visi pengembangan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata seperti negara-negara tetangga yang sukses memperkenalkan wisata bahari.

Menparekraf menambahkan, konsep dan paket wisata akan terintegrasi dengan Banyuwangi, Jawa Timur, yang didukung penyelesaian Tol Probolinggo-Banyuwangi pada 2025 dan Tol Gilimanuk-Mengwi pada 2027.

Rencana wisata bahari lainnya yang akan dikembangkan di PPN Pengambengan meliputi pemandangan matahari terbenam dan wisata kuliner yang strategis karena jalan tol akan melintas dekat dengan Pengambengan.

“Tak hanya itu, berbagai destinasi alam buatan dan budaya, termasuk taman air (water park), juga akan dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Jembrana. Dengan berbagai rencana pengembangan ini, diharapkan Pengambengan akan menjadi salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Bali Barat,” ucap Sandiaga.

Advertisement

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba; Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Andi Mannojengi; dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement