Connect with us

Politik

Puan Maharani Kecam Serangan Israel di Bulan Suci Ramadan

Avatar

Diterbitkan

pada

Puan Maharani Kecam Serangan Israel di Bulan Suci Ramadan

Puan Maharani kecam serangan Israel ke Galur Gaza. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam serangan udara yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza Utara, Palestina di bulan suci Ramadan. Terlebih, serangan tersebut dilakukan di tengah upaya gencatan senjata fase dua.

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (19/3/2025), Puan menegaskan, bahwa  serangan yang dilakukan oleh Israel bukan hanya pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati, tetapi juga bentuk ketidak pedulian terhadap nyawa manusia dan upaya perdamaian di Timur Tengah.

Dia menyebut tindakan Israel melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan serta hukum internasional.

Baca Juga : Puan Maharani Meminta Perseteruan antara PDIP dan Jokowi Disudahi di Bulan Suci Ramadan Ini

“Serangan terhadap warga sipil yang dilakukan militer Israel merupakan kejahatan perang yang bertentangan dengan banyak hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa,” kata Ketua DPP PDIP itu.

Apalagi serangan udara ini terjadi sekitar pukul 02.00 waktu Gaza, ketika warga tengah bersiap untuk sahur di bulan suci ramadan.

Advertisement

Pengeboman di bulan suci Ramadan menunjukkan tindakan yang tidak manusiawi dan mengabaikan norma-norma kemanusiaan global,” tegas Puan.

Ketua DPR RI itu berjanji akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina lewat jalur diplomasi antara parlemen dunia.

DPR juga terus melakukan berbagai pendekatan diplomasi dengan komunitas internasional untuk memastikan hak-hak warga Palestina terpenuhi. Konflik ini harus segera diakhiri dan Indonesia harus terus menyuarakan agar penderitaan saudara-saudara kita di Palestina tidak terus berlanjut,” tuturnya.

Baca Juga : Puan Maharani Minta Pelaku Kecurangan MinyaKita Dihukum Berat

Seharusnya, gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, AS, dan Mesir seharusnya memasuki tahap kedua pada Maret. Berdasarkan kesepakatan itu, pasukan Israel diwajibkan mundur dari Gaza dan gencatan senjata berlanjut.

Namun, Israel justru meningkatkan serangan, termasuk melancarkan gelombang serangan udara terbesar sejak gencatan senjata terakhir pada 19 Januari. Pasalnya, Israel dan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan pada implementasi gencatan senjata tahap 2 ini.

Advertisement

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan terbaru Israel pada Selasa (18/3) dini hari telah menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement