Politik
Disebut Calon Menteri Prabowo, Ini Harta Kekayaan Eko Patrio

Eko Patrio disebut-sebut sebagai calon menteri Prabowo. (ist)
FAKTUAL-INDONESIA : Politisi dan komedian Eko Patrio disebut-sebut bakal jadi salah satu menteri Prabowo Subianto. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sempat menyebut bahwa nama Eko adalah salah satu calon menteri.
Mendag Zulkifli Hasan yang juga ketua umum partai PAN ketika itu mengatakan bahwa Eko berpeluang menjadi salah satu menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Mulanya Zulhas berbicara beberapa nama kader PAN yang berpotensi untuk maju di Pilkada Jakarta. Dia menyebutkan sejumlah nama mulai dari Zita Anjani, Sigit Purnomo atau Pasha dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.
“Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya,” kata Zulhas dikutip detikNews.
Ketika ditanyai posisi menteri yang akan dijabat oleh Eko Patrio, Zulhas tak ingin menjabarkan. Ia hanya berkata politik itu dinamis, apa pun bisa terjadi ke depannya.
“Oh ya nanti lah kita lihat, politik kan dinamis,” katanya.
Siapa Eko Patrio?
Lulusan IISIP Jakarta ini mengawali karirnya sebagai komedian di grup Patrio bersama Parto dan Akri. Kemudian ia juga kerap menjadi pembawa acara hingga menjadi produser, dan memiliki sejumlah bisnis kuliner.
Di tahun 2009, Eko menjajal dunia politik dengan menjadi kader PAN mewakili Jawa Timur VIII. Kemudian di tahun 2019, dia mewakili DKI Jakarta I.
Kini Eko disebut-sebut bakal menjadi salah satu menteri Prabowo. Nilai harta kekayaan Eko pun disorot.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Eko pada 27 Desember 2023 untuk periodik 2022, total harta kekayaannya mencapai Rp 131.512.022.688 (Rp 131 miliaran).
Harta kekayaan Eko itu terdiri dari lima aset utama yaitu tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Paling besar nilainya adalah aset berupa tanah dan bangunan nilainya mencapai Rp 151.742.668.000. Aset terbesar kedua berupa kas dan setara kas dengan nilai sebesar Rp 8.607.578.032.
Selanjutnya ada harta lainnya senilai Rp 1.710.240.636 disusul harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 1.213.150.000. Terakhir ada alat transportasi dan mesin. Aset alat transportasi dan mesin itu terdiri atas dua mobil dengan rincian sebagai berikut:
1. Toyota Alphard tahun 2003, hasil sendiri senilai Rp 200.000.000
2. Toyota Alphard tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 500.000.000
Total aset berupa alat transportasi dan mesin itu bernilai Rp 700.000.000. Eko juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 32.461.614.000. Dengan demikian nilai seluruh aset dikurangi dengan utang menjadi Rp 131 miliaran.***