Connect with us

Politik

Dedi Mulyadi Beri Teguran Keras pada Istri Wali Kota Bekasi, Kenapa?

Avatar

Diterbitkan

pada

Dedi Mulyadi Beri Teguran Keras pada Istri Wali Kota Bekasi, Kenapa?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beri teguran keras pada istri Wali Kota Bekasi. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Video istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono, menginap di hotel saat warganya kebanjiran menjadi viral di media sosial (medsos).

Wiwiek yang juga mengalami kebanjiran memilih menginap hotel, padahal warganya tengah kesulitan  mengungsi di sejumlah tempat karena kebanjiran.

Mengetahui hal ini membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi emosi.

Baca Juga : Duh! Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Harus Siapkan Dana Rp 1,3 Triliun untuk Tebus Ijazah

Video yang beredar menunjukkan Wiwiek berada di parkiran sebuah hotel, dan menjelaskan ia terpaksa menginap di sana karena rumahnya turut terdampak banjir.

Dedi Mulyadi pun memberikan teguran keras kepada Wiwiek. Dedi menegaskan pejabat, terutama yang memiliki posisi strategis seperti Wiwiek yang juga ketua tim penggerak PKK Kota Bekasi seharusnya berada di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, bukan memilih untuk menginap di hotel.

Advertisement

“Pada seluruh pejabat di mana pun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat. Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat harus ada di tengah masyarakat,” ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan saat melakukan agenda di Kantor BPK Jabar, Kota Bandung, Rabu (5/3/2025).

Dedi Mulyadi menjelaskan, Wiwiek sebagai ketua tim penggerak PKK Kota Bekasi seharusnya menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, bukan justru menghindar dengan memilih menginap di hotel.

Baca Juga : Terpilih Sebagai Gubernur Jawa Barat 2024-2029, Dedi Mulyadi Tak Ingin Bentuk Pemerintahan Transisi

Dedi Mulyadi mengungkapkan, ia berhak memberikan pembinaan atau teguran kepada pejabat yang dianggap tidak menjalankan tugas dengan semestinya.

“Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri wali kota Bekasi untuk mengubah sikapnya, karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani,” ungkapnya.

Dedi Mulyadi menegaskan istri pejabat, terutama yang menjabat sebagai ketua tim penggerak PKK, memiliki tanggung jawab besar dalam membantu masyarakat, mulai dari masalah gizi hingga bencana banjir.

Advertisement

“Istrinya harus melayani masyarakat, apalagi yang juga ketua tim penggerak PKK yang harus jadi garda terdepan menyelesaikan masalah masyarakat,” tegas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang emosi melihat istri wali kota Bekasi memilih menginap di hotel saat warganya kebanjiran.***

 

Lanjutkan Membaca
Advertisement