Connect with us

Politik

Pemilu 2024: Tepis Suara Pesimis, Airlangga Mampu Antar Golkar Melesat ke Posisi Kedua Geser Gerindra

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selesai melaksanakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) berpose dengan salam 4 jari, nomor urut Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selesai melaksanakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) berpose dengan salam 4 jari, nomor urut Partai Golkar

FAKTUAL INDONESIA: Partai Golkar mencatat hasil yang signifikan dalam hitung cepat (quick count) perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.

Capaian ini menunjukkan Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto mampu menepis suara-suara pesimis sebelumnya.

Sampai Jumat (16/2/2024) pukul 13.33, berdasarkan hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Partai Golkar berada di posisi kedua dengan meriah 14.11%.

Sementara penghitungan cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan Partai Golkar ada pada posisi kedua dengan angka di kisaran 13-16 persen di bawah PDI Perjuangan dan di atas Partai Gerindra.

Berdasarkan quick count berbagai sumber, Golkar dalam hitungan cepat Litbang Kompas meraih 14,66%, Politika Research & Consulting (PRC) 15,41%, Poltracking 16,49%, LSI Denny JA 14,93%, Charta Politica  13,65%, Lembaga Survei Indonesia (LSI) 14,54%, Indikator Politik Indonesia 16,77%, Voxpol Center Research and Consulting 14,86%.

Advertisement

Capaian itu menunjukkan kenaikkan dibandingkan hasil pemilu tahun 2019 lalu. Kala itu Golar berada di posisi ketiga di bawah PDIP dan Gerindra. Raihan suara Golkar lima tahun lalu menurut KPU 12,51%.

Airlangga Hartarto dalam akun X (twitter) @airlangga_hrt, mengemukakan, kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, serta para diaspora kita dari seluruh dunia yang sudah menggunakan hak politiknya dalam Pemilu dan Pilpres 2024, saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya.

“Kepada para pemilih Partai Golkar dan yang mencoblos Prabowo-Gibran di kertas suara, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaannya. Insya Allah amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” tulis Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Airlangga juga bersyukur Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan lancar dan tertib. Lebih lanjut Airlangga meminta untuk menjaga kerukunan serta persatuan sebagai bangsa yang besar.

“Alhamdulillah Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan dengan baik, lancar dan tertib. Mari kita jaga kerukunan serta persatuan sebagai bangsa yang besar, insya Allah Indonesia lebih sejahtera, adil dan maju.”

Advertisement

Dalam pantauan media, rmol.id dan Tribuunews, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Prof Yuddy Chrisnandi menilai, capaian ini tidak lepas dari kinerja kepemimpinan Airlangga Hartarto.

“Kepemimpinan ketua umum yang efektif dan keputusannya memilih penempatan fungsionaris pusat sebagai caleg di berbagai wilayah membuahkan Golkar di peringkat kedua setelah PDIP,” kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024).

Hasil ini membuktikan Airlangga sukses membawa perahu besar Partai Golkar dalam kancah percaturan politik nasional dengan membayang-bayangi suara PDIP.

“Airlangga berhasil mengembalikan kesuksesan Golkar yang pernah dicapai pada Pemilu 2004, saat ketumnya Akbar Tanjung,” tegasnya Yuddy. rmol news logo article

Beberapa catatan sejarah Pemilu di Indonesia, Partai Golkar terus mengalami penurunan, seperti pada Pemilu 2009 di bawah Ketua Umum Jusuf Kalla (2004–2009), yang ada di peringkat 2 dengan 14,45 persen. Golkar kalah dari Partai Demokrat yang memenangkan Pemilu lewat hasil 20,81 persen.

Advertisement

Lima tahun berselang atau pada masa Ketua Umum Aburizal Bakrie (2014–2016), Partai Golkar kembali finis di nomor 2 dengan raihan suara 14,75 persen pada Pemilu 2014.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan dari hitungan cepat selain PDIP yang meraih suara terbanyak, Partai Golkar berhasil membuat kejutan dengan menempati urutan kedua.

Sempat diragukan masuk papan atas, partai berlambang pohon beringin itu justru berpotensi menjadi The Ruling Party di Senayan.

Agung pun menyatakan bahwa hasil quick count tersebut sangat menarik. Sebab Partai Golkar berhasil mementahkan suara-suara pesimis terhadap mereka.

”Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa menurut saya. Bisa menggeser Gerindra yang notabene punya figur capres,” kata Agung di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Advertisement

Bila hasil quick count lembaga survei seperti Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, LSI, Poltracking, dan Charta Politika itu tidak berubah, dia pun meyakini bahwa Partai Golkar akan meraih suara terbesar kedua.

Selain peran Airlangga sebagai ketua umum yang juga menjabat menteri koordinator bidang perekonomian, Agung melihat ada beberapa faktor lain yang membuat suara Golkar melonjak signifikan.

Salah satunya penempatan figur caleg berkualitas dan memiliki magnet kuat untuk pemilih.

Mereka yang membuat raihan suara Partai Golkar lebih optimal. ”Contoh misalkan di Jawa Barat itu ada istrinya Ridwan Kamil, Atalia Praratya atau Ibu Cinta. Itu kan luar biasa, bisa mendongkrak suara di Jawa Barat yang selama ini dikenal menjadi basisnya PKS dan Gerindra,” terangnya.

Agung mengakui jika efek Ridwan Kamil yang berada di belakang Atalia juga berpengaruh terhadap suara Partai Golkar di Jawa Barat.

Advertisement

Meski pria yang akrab dipanggil RK itu tidak ikut kontestasi pileg, posisinya di Partai Golkar dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat punya pengaruh kuat terhadap pemilih di Jawa Barat.

Selain itu, dengan sosok RK di Jawa Barat dan tokoh lain di Jawa Timur seperti Khofifah Indar Parawansa, Partai Golkar dinilai berhasil menguasai dua Jawa. Belum lagi para pemilih muda.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement