Olahraga
Asian Individual Chess Championship 2025 UEA: Jalan Terjal Harus Dilewati Pecatur Putra Putri Indonesia

IM Medina Warda Aulia (2377) bertemu rekan senegara WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2239). (Foto: Kristianus Lim/PB Percasi)
FAKTUAL-INDONESIA: Pecatur putra putri Skuad Merah Putih harus melewati jalan terjal memasuki babak kedua Asian Individual Chess Championship 2025 UEA, Kamis (8/6/2025), di Uni Emirate Arab.
Dua pecatur putra dari enam wakil Merah Putih sukses meraih kemenangan. Sedang putri tiga pecatur dari lima wakil memetik hasil remis.
Persaingan ketat untuk merebut tiket lolos Piala Dunia 2025 di Asian Individual Chess Championship mulai terasa di babak kedua. Ini tercermin kejutan demi kejutan hadir, dimana pecatur unggulan dibuat tak berdaya.
Pecatur unggulan kedua GM Amin Tabatabaei (2670) dari Iran dibuat tak berdaya oleh IM Ilamparthi A R (2469) dari India.
Baca Juga : Asian Individual Chess Championship 2025 UEA: Pecatur Putra Putri Indonesia Awali Babak I dengan “Gacor”
Demikian halnya juara zone 3.3 GM Tin Jingyao (2610 Singapura) kalah untuk kedua kalinya di tangan CM Miraziz Matyakubov (2272 Uzbekistan).
Bercermin ketat dsn terjal jalan yang harus dilalui dalam persaingan munju Piala Dunia, maka keputusan remis IM Medina Warda Aulia (2377) bertemu rekan senegara WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2239) sudah tepat. Remis tersebut singkatnya bisa dipahami sebagai suatu strategi untuk memelihara peluang keduanya agar tetap terbuka.
Karena rekan dari keduanya, yakni WGM Dewi AA Citra (2202) tumbang dari IM Anastasia Bodnaruk (2332 Rusia). Demikian pula WIM Ummi Fisabilillah (2115) kalah dari WIM Umida Omonova (2235 Uzbekistan).
Sedangkan Laysa Latifah (2262) bermain remis kawan Du Yuvin (1973 China). Jadi padavbabak kedua ini tidak ada pecatur putri Indonesia yang menang.
Elroy dan Jodi Menang
Sementara di bagian putra masih ada dua pecatur Merah Putih yang berhasil menang. Mereka yaitu IM Gilbert Elroy Tarigan (2415) yang mengalahkan CM Mohamed Saeed Layli (2058 UAE), dan IM Azarya Jodi Setyaki (2364) yang mengalahkan CM Hsu Hsuan-Ming (1975 Taiwan).
Sedangkan GM Susanto Megaranto (2477) dan IM Farid Firman Syah (2369) masing-masing ditahan remis oleh IM Asylbek Abdyzhapar (2355 Uzbekistan) dan IM Zhao Yuanhe (2482 China).
Baca Juga : Juara Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025: Shafira Devi Herfesa Kumandang Indonesia Raya di Mongolia & Bawa Pulang Gelar WIM
“Lawan saya menawarkan remis pada langkah 15, tapi saya tolak karena posisi saya lebih bagus,” kata Susanto. “Sebetulnya saya bisa menang satu bidak, tapi saya tidak lakukan karena nggak mau ambil risiko komplikasi. Eh ternyata posisi lawan jadi lebih bagus karena punya pasangan Gajah. Jasi waktu dia tawarkan remis yang kedua dan ini yang terakhir, apakah anda mau terima. Ya udah saya tangkap saja,” tambah Susanto tertawa.
Sementara Farid bercerita “Posisi says imbang terus. Cara dia main persis sama seperti saya saat pegang Putih. Jadi waktu dia tawarkan remis langkah 41 saya terima.”
GM Novendra Priasmoro (2437) yang babak satu menang, kali ini tumbang dari GM Mukhiddin Madaminov (2520 Uzbekistan). Demikian pula dengan IM Aditya Bagus Arfan (2402) yang pada babak satu buat kejutan, kali ini harus menyerah dari GM Leon Luke Mendonca (2630 India). ****