Connect with us

Olahraga

Indonesia U31 & U26 Jaga Peluang ke Semi Final, U16 Butuh Keajaiban

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Indonesia U31 & U26 Jaga Peluang ke Semi Final, U16 Butuh Keajaiban

Piala bergilir yang diperebutkan

Oleh : Bert Toar Polii
FAKTUAL INDONESIA: Hari kedua babak penyisihan beregu The 25th APBF Youth Championships 2025  yang berlangsung di The Cavalli Casa Resort di Ayutthaya, Thailand terjadi sedikit perbaikan penampilan Timnas U26.

Pertandingan selalu dimulai  pukul 08.00. Waktu di Thailand sama dengan Waktu Indonesia Barat (WIB).

Pertandingannya sendiri bisa disaksikan melalui vugraph tapi tidak seperti biasanya di Bridge Base Online (BBO) tapi di Real Bridge.

Sebenarnya tidak banyak berbeda karena di Real Bridge juga bisa ditonton secara gratais. Untuk menonton silahkan buka link ini : https://kibitz.realbridge.online/

Walaupun belum tampil maksimal tapi sudah mulai ada perubahan penampilan dibanding hari pertama terutama untuk U26. Kedua tim baik U31 dan U26 sudah masuk kelompok 4 besar. Posisi ini hanya perlu dipertahankan pada besok hari terakhir babak penyisihan.

Advertisement

Dengan tetap bertahan di 4 besar membuka  peluang lolos ke babak semi final.

Baca Juga : APBF Youth Championships 2025: Indonesia U31 Masih Jaga Peluang, U26 Bahaya, U16 Terpuruk

Sayangnya  penampilan U16 masih belum membaik walaupun sempat mencatat satu kemenangan melawan China Hongkon. Mereka tetap terpuruk di peringkat terakhir. Butuh keajaiban pada 3 session terakhir besok untuk masuk 4 besar.

Pertarungan di U31

U31 memulai hari ini melawan China Hongkong menurunkan Della Ayu Nobira/Desy Noervita Rahayu dan Rachma Shaumi./Dewita Sonya Tarabunga. Mereka kalah 30-2 imp atau 3.9-7.1 VP.

Pada session kedua hari ini pelatih Very Pangkerego mengganti pasangan  Della Ayu Nobira/Desy Noervita Rahayu  dengan Mohammad Shahbana Satriawan/Stefanus Endras Wijayanto melawan Singapura dan berhasil membalas kekalahan pada RR1. Kali ini Indonesia menang 30-23 imp atau 12,31-7.69 VP.

Advertisement

Session ketiga kali ini tidak ada penggantian pemain melawan Chinesse Taipei. Sepertinya ini untuk pertama kali pasangan tidak digilir.. Kali ini kalah 16-27 imp atau 6.15-13.45VP.

Hari ini U31 hanya bermain 3 session demikian juga besok. China Taipei mengambil alih pimpinan klasemen sementara.

Hasil sementara setelah 4 session :
1. China Taipei 103.31
2. Singapura 89.93
3. China 81.28
4. Indonesia 65.31
5. China Hongkong 53.72
6. Thailand 24.45

Melihat hasil sementara maka peringkat 1 -3 sepertinya sudah memastikan lolos ke semi final. Tim keempat diatas kertas akan ditempati oleh Indonesia kecuali terjadi keajaiban pada 3 session terakhir.

Indonesia di hari terakhir besok akan menghadapi China Taipei, regu terlemah Thailand dan China sedangkan Hongkong akan berhadapan dengan China Taipei, Singapura dan Thailand.

Advertisement

Pertarungan melawan China Taipei akan sangat menentukan karena selain untuk mempertahankan peringkat juga agar ketika berlawan dengan mereka di semi final mendapat carry over. Sebab kita punya modal karena di round robbin pertama kita menang.

Baca Juga : Langkah Awal Baik Indonesia, Mohammad Shahbana Satriawan/Stefanus Endras Wijayanto Raih Medali Perunggu di Ayutthaya, Thailand

Sesuai aturan di semi final peringkat 1 harus berhadapan dengan peringkat 4 dan akibatnya peringkat 2 bertemu peringkat 3.

Berdasarkan penilaian butler, penampil terbaik dari Indonesia adalah Rachma Shaumi./Dewita Sonya Tarabunga. Dengan 0.333 berada diurutan 14 dan berikutnya Mohammad Shahbana Satriawan/Stefanus Endras Wijayanto dengan – 0.292 dan berada diperingkat 24. Tadi itu butler RR2, RR1 berbeda Mohammad Shahbana Satriawan/Stefanus Endras Wijayanto dengan  0.694 peringkat 9, Rachma Shaumi./Dewita Sonya Tarabunga. Dengan – 0.333 berada diurutan 24 dan Della Ayu Nobira/Desy Noervita Rahayu   peringkat 27 dengan -0.666.

U26 Membaik dan Naik Peringkat

Penampilan  U26 dihari kedua mulai membaik walaupun masih terus membuat kesalahan yang tidak perlu. Pada session pertama melawan Jepang mereka kalah. Turun dengan kombinasi Diana Aulia Rahma /Annisa Fathimah Azzahra dan Amanda Bagus Taruna/Khansa Satria Ramadhan kita kalah tipis 24-28 imp atau 6.72 -11.38 VP.

Advertisement

Sessi berikutnya Aditya Riswan Imawan/ Muhammad Amman Murtaqib masuk menggantikan Diana Aulia Rahma /Annisa Fathimah Azzahra dan menang dari Singapura 40-15 imp atau 16.55 – 3.45 VP.

Sessi ketiga NPC menetapkan winning team tidak diganti dan berhasil kembali menang dari China Taipei 30-17 imp atau 13.97-6.03 VP. Sayang sekali di session terakhir hari ini pola winning team tidak diganti. Diana Aulia Rahma /Annisa Fathimah Azzahra dan Amanda Bagus Taruna/Khansa Satria Ramadhan yang dimainkan. Hasilnya kita kalah melawan saingan kita Thailand 28-43 imp atau 5.36 – 16.64 VP.

Hasil sementara:
1. China 142,48
2. Jepang I13.01
3. Hongkong China 94.69
4. Indonesia 86.68
5. Thailand 79.5
6. Chinese Taipei             74.36
7. Singapura 55.28

Baca Juga : Usung Target Menantang, Timnas Bridge Indonesia Menuju The 25th APBF Youth Championships 2025

Pertarungan di kategori U26 ini berlangsung sangat ketat terutama untuk memilih dua wakil yang akan menemani China dan Jepang. Kelima tim semuanya masih berpeluang.
Indonesia di sisa 4 sessi terakhir besok akan menghadapi Singapura, Jepang, China dan China Hongkong masih cukup berat.

Melihat penampilan pasangan berdasarkan butler, untuk RR1 Diana Aulia Rahma /Annisa Fathimah Azzahra dan Aditya Riswan Imawan/ Muhammad Amman Murtaqib berada diperingkat  11 dan 13 dengan 0.479 dan 0.472. Amanda Bagus Taruna/Khansa Satria Ramadhan peringkat 33 dengan -0.7.

Advertisement

Untuk butler RR2 justru Amanda Bagus Taruna/Khansa Satria Ramadhan naik peringkat 17 dengan 0.083. Aditya Riswan Imawan/ Muhammad Amman Murtaqib dan Diana Aulia Rahma /Annisa Fathimah Azzahra berada di peringkat 31 dan 33 dengan -0.167 dan 0.333.

Pertarungan besok akan menjadi arena penentuan dan berharap Semoga para pemain melupakan berbagai blunder yang telah terjadi sebelumnya. Ingat nasehat tukang bridge saat mengantar kalian di Bandar, hanya satu kata “sersan” atau serius tapi santay.

U16 Butuh Keajaiban Untuk Bisa Ke Kejuaraan Dunia

Penampilan U16 sepertinya diluar prediksi para official yang membawa mereka Sebab data prestasi mereka didalam negeri cukup meyakinkan.
Saatnya kita mawas diri untuk mulai memikirkan cara terbaik melakukan pembinaan pemain junior kedepan.

Sebenarnya dengan adanya Bridge Base Online atau banyak aplikasi yang mengajarkan tentang teknik-teknik permainan bridge akan membantu untuk mempercepat kematangan bermain.

Advertisement

Tukang bridge juga sering mengingatkan bahwa bermain bridge melawan pemain yang lebih baik apalagi berasal dari Negara yang berbeda akan sangat membantu perkembangan atlet. Dulu untuk mendapatkan ini kita harus memikirkan biaya agar bisa bertanding keluar negeri. Sekarang tidak perlu lagi asal kita bisa membina hubungan baik dengan para pemain bagus diluar sana kita bisa meminta untuk jadi lawan tanding mereka.

Baca Juga : Menantang, 3 Tim Indonesia Berpeluang Mewakili Zone VI di 19th The World Youth Team Championships 2025

Tukang bridge sering mengatur latih tanding melawan pemain Korea, SIngapura, Thailand. Untuk memperlancar sistim standart bisa berarti melawan GIB atau disini dikenal dengan sebutan robot melalui permainan Challenge atau disini dipelestkan dengan celeng.

Saat ini tim U16 berada di peringkat buncit dari 6 peserta. Masih tersisa 3 session dan untuk bisa ke Kejuaraan Dunia mereka harus memenangkan ketiganya dan berharap saingannya juga tergelincir. Memang berat tapi siapa tahu ada keajaiban,

Hasil sementara :
1. China 128.64
2. China Taipei 72.47
3. China Hongkong 70.74
4. Thailand A 60.6
5. Thailand B 45.28
6. Indonesia 42.27

Besok Indonesia U16 akan melawan Thailand A dan B serta China Taipei.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement