Connect with us

Nasional

Pencarian Korban Tambang Emas Ilegal Bone Bolango, 19 Tewas dan 42 Orang Masih Hilang

Avatar

Diterbitkan

pada

Akibat tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo longsor, sebanyak 122 orang jadi korban, 19 tewas dan 42 masih hilang. Sementara 61 dinyatakan selamat. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Gorontalo melaporkan korban longsor tambang ilegal di Kabupaten Bone Bolango yang terjadi pada Sabtu (6/7/2024) malam bertambah menjadi 122 orang. Dari ratusan korban, 19 orang ditemukan meninggal dan 42 orang lainnya masih dalam pencarian.

Hari ketiga pencarian pada Selasa (9/7/2024) dilaporkan korban selamat ada 61 orang. Demikian disampaikan Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto kepada wartawan.

“Update sekarang di hari ketiga korban bertambah terdampak longsor total 122 orang, yang meninggal dunia sudah 19 orang, yang selamat ada 61 orang, sementara dalam pencarian 42 orang,” kata Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto.

Heriyanto mengatakan para korban dievakuasi menggunakan helikopter. Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kabupaten Gorontalo.

“Jadi korban sudah dievakuasi melalui helikopter dari Mabes Baharkam Polri. Helikopter itu jenis AW 169 Register P-3304,” terangnya.

Advertisement

Dia mengatakan ada 17 pekerja tambang yang selamat baru saja turun dari lokasi tambang. Total sudah 61 orang selamat dari bencana alam tersebut.

“Ada 17 orang selamat yang baru tiba, dari jumlah sebelumnya 44 jadi di totalkan 61,” jelas Heriyanto.

Sebagai informasi, tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango mengalami longsor pada Sabtu (6/7/2024) sekitar 23.45 Wita. Heriyanto mengungkap kondisi cuaca menjadi tantangan tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban.

Pencarian korban sempat terganggu karena cuaca yang kurang bersahabat dan hujan yang terus-menerus.

Dalam pencarian korban, tim SAR melakukan penggalian material tanah longsor dengan menggunakan alat berat berupa ekskavator. Personel pencarian juga ditambah sebanyak 11 orang dari Basarnas Special Grup (BSG) pusat.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement