Internasional
Gempa di Tibet Tewaskan 53 Orang, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Kondisi terkini pascegempa yang mengguncang Tibet, 7 Januari 2025. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Gempa mengguncang kota Xigaze di wilayah otonomi Tibet pada Selasa (7/1/2025) pukul 09.05 waktu setempat (08.05 WIB) dengan kedalaman sekitar 10 kilometer dilaporkan berkekuatan magnitydo 7,1.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan Kedutaan Besar (KBRI) terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) setelah gempa bumi. Kemenlu melaporkan hingga saat ini, belum ada WNI yang jadi korban gempa itu.
Menurut laporan dari kantor berita Xinhua, gempa di Tibet tersebut mengakibatkan 53 orang meninggal dunia dan 63 lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha menyampaikan KBRI Dhaka, yang juga menangani Nepal, belum menerima laporan mengenai WNI yang terdampak gempa di Nepal.
Baca Juga : Bali Diguncang 582 Gempa Selama Tahun 2024, Paling Signifikan Melanda Gianyar
“Saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal. KBRI Dhaka telah mengambil langkah untuk memantau kondisi mereka dan mengumpulkan informasi terkait kemungkinan adanya WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” ujar Judha dalam pernyataan tertulis dilansir dari Antara, Selasa (7/1/2025).
Ia juga memastikan KBRI New Delhi belum mendapatkan laporan adanya WNI yang menjadi korban akibat gempa di sejumlah wilayah India.
Judha menambahkan bahwa jika ada situasi darurat, WNI di Bangladesh dapat menghubungi KBRI Dhaka melalui nomor +880-1614-444552, sementara WNI di Nepal dapat menghubungi Konsul Kehormatan di Nepal melalui nomor +977-98-5104-6514. Untuk WNI di India, dapat mengontak KBRI New Delhi melalui nomor +91-7669-600082.
Menanggapi bencana gempa di Tibet ini, Presiden China Xi Jinping, memerintahkan otoritas setempat untuk mengerahkan seluruh sumber daya dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban. Selain melanda Tibet di China, gempa juga dilaporkan mengguncang Kathmandu, Nepal, serta negara bagian Bihar di India timur yang berbatasan langsung dengan Nepal.***