Connect with us

Internasional

Jangan ke Iran atau Israel, Situasi dalam Kewaspadaan Tinggi di tengah Ancaman Perang

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau agar warga negara Indonesia menunda perjalanan ke Iran dan Israel jika tidak mendesak sekali karena hubungan kedua negara kini tengah memanas

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau agar warga negara Indonesia menunda perjalanan ke Iran dan Israel jika tidak mendesak sekali karena hubungan kedua negara kini tengah memanas

FAKTUAL INDONESIA: Jangan melakukan perjalanan ke Iran atau Israel. Kedua negara kini berada dalam situasi kewaspadaan tinggi di tengah ancaman perang.

Dikhawatirkan, Iran akan menyerang Israel sebagai balasan atas serangan yang diduga dilakukan Israel pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Imbauan agar WNI menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak, disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui unggahan di X pada Sabtu.

Kemlu juga mengimbau WNI di Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan di tengah memanasnya hubungan Teheran dan Tel Aviv.

“Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id,” kata Kemlu RI.

Advertisement

Jika menghadapi situasi darurat, WNI diminta segera menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889 atau KBRI Kairo di +201022229989

Menurut KBRI Teheran, jumlah WNI di Iran tercatat 376 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.

Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya. Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.

Advertisement

Pernyataan itu memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi.

Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah selama berbulan-bulan.

Iran dan kelompok militan Hizbullah yang menjadi sekutunya di Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement