Connect with us

Ekonomi

Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Menhub Budi Karya Minta Pelindo Mencari Teknologi untuk Menangani Rob

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Menhub Budi Karya Minta Pelindo Mencari Teknologi untuk Menangani Rob

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, instruksikan percepat penanganan rob

FAKTUAL INDONESIA: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau  Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, meminta Pelindo mencari teknologi yang dapat menangani masalah rob secara permanen di pelabuhan itu.

Menhub udi Karya juga menginstruksikan jajaran Pelindo mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas.

“Rekayasa konstruksi harus dilakukan secara lebih tepat. Lalu saya minta agar dipercepat. Karena, kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi,” kata Menhub Budi Karya, Minggu (16/6/2024).

Baca Juga : Menhub Budi Karya Optimis Soft Launching Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Bekasi September 2024

Saat ini akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas telah mencapai 11 sentimeter. Menhub mengatakan, akumulasi tersebut terjadi karena tinggi rob yang datang mencapai 5 sentimeter dan daratan pelabuhan turun sebanyak 6 sentimeter.

Menhub menambahkan, Pelindo juga perlu mencari teknologi yang dapat menangani masalah tersebut secara permanen, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya. Sebab, kenaikan air laut akan terus terjadi.

Advertisement

“Kalau dibuat dengan struktur yang lebih baik lagi, maka rob ada, tapi penurunan pelabuhan tidak terjadi. Rob ini tidak hanya ada di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi terjadi di seluruh Pantai Jawa,” ujarnya.

Pelindo sendiri telah menganggarkan biaya sebesar 1,2 triliun untuk melakukan rekayasa konstruksi sebagai penanganan masalah tersebut. Pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada 2028.

Baca Juga : Diperiksa KPK, Menhub Budi Karya Akui Dukung Pemberantasan Korupsi

Turut hadir pada peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi beserta jajaran Pelindo. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement