Ekonomi
Rupiah Ditutup Menguat Terhadap Dolar AS, IHSG BEI Melemah, Emas Antam Naik

Perdagangan Jumat (20/9/2024) ditutup dengan kurs rupiah menguat terhadap dolar AS, IHSG BEI melemah serta harga emas batangan PT Antam naik
FAKTUAL INDONESIA: Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah.
Pada penutupan perdagangan Jumat (20/9/2024), nilai tukar (kurs) rupiah naik 89 poin sedangkan IHSG BEI melemah 162,39 poin.
Ketika rupiah menguat dan IHSG BEI melemah maka harga emas batangan Antam naik yang terpantau sejak Jumat pagi.
Seperti dilansir antaranews.com, kurs rupiah terhadap dolar AS menanjak didukung sentimen “risk-on” yang meningkat setelah pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS) September 2024.
Baca Juga : Rupiah Ditutup Menanjak, IHSG BEI Menguat dan Harga Emas Antam Naik
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah naik 89 poin atau 0,58 persen menjadi Rp15.150 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.239 per dolar AS.
“Rupiah menguat didukung sentimen ‘risk-on’ yang meningkat signifikan setelah pengumuman rapat FOMC September 2024,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Dalam pengumuman hasil FOMC tersebut, bank sentral AS atau The Fed memotong suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5 persen.
Selain itu, The Fed juga memproyeksikan perekonomian AS tetap cukup solid, sehingga mengurangi antisipasi perlambatan ekonomi AS yang signifikan.
Josua menuturkan pemangkasan suku bunga kebijakan tanpa prospek perlambatan ekonomi yang signifikan mendorong sentimen “risk-on” di pasar keuangan global pada sesi Asia.
Bergerak Mixed
Sementara itu IHSG ditutup melemah 162,39 poin atau 2,05 persen ke posisi 7.743,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,48 poin atau 0,66 persen ke posisi 973,19.
“Menjelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak mixed di tengah euforia pasar terkait dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed Amerika Serikat (AS) dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, bahwa ekonomi AS tetap kuat dan bank sentral akan memutuskan kecepatan yang tepat untuk pemotongan suku bunga di masa mendatang,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut membuat pasar optimistis bahwa ke depannya akan terjadi pemangkasan suku bunga kembali dan memberikan keyakinan bahwa inflasi AS relatif terkendali. Sementara itu, pasar juga mengarahkan perhatian pada rilis data suku bunga Jepang dan Tiongkok. Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek utamanya di kisaran 0,1 persen hingga 0,25 persen.
Baca Juga : Rupiah Ditutup Melemah Tertekan Rencana Perpanjangan PPKM Darurat
Keputusan ini dipandang sebagai upaya BoJ untuk tidak terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan moneternya. Bank Sentral Tiongkok (PoBC) juga mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah pada masing-masing 3,35 persen dan 3,85 persen.
Pasar menilai kedua kebijakan tersebut sebagai langkah pro-stabilitas untuk ketahanan ekonomi masing-masing negara. Namun, pasar memiliki pandangan dan harapan adanya pelonggaran kebijakan moneter setelah The Fed Amerika Serikat (AS) untuk menghindari prospek ekonomi yang lemah dan juga dukungan kebijakan yang kuat dari masing-masing negara untuk menjaga ketahanan ekonominya.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih nyaman di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor kesehatan paling tinggi yaitu 0,97 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen primer yang naik masing-masing 0,55 persen dan 0,21 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 3,26 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor properti masing-masing minus 2,11 persen dan minus 1,55 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CINT, MLPL, TRON, TOSK, dan ACES. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BEEF, BREN, CUAN, TMPO dan BRPT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.268 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 36,37 miliar lembar saham senilai Rp20,10 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 346 saham menurun, dan 224 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 568,59 poin atau 1,53 persen ke 37.723,89, Indeks Hang Seng menguat 245,41 poin atau 1,36 persen ke 18.258,57, indeks Shanghai menguat 0,79 poin atau 0,03 persen ke 2.736,81, dan Indeks Straits Times melemah 8,41 poin atau 0,23 persen ke 3.624,76.
Baca Juga : Penutupan Perdagangan Senin, Rupiah Melemah, IHSG Menguat dan Emas Antam Ajeg
Naik Rp 13.000
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat pagi, melonjak Rp13.000, kini harga emas per gram menjadi Rp1.443.000.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Jumat (20/9/2024), menjadi Rp1.285.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Baca Juga : Penutupan Jumat, Rupiah Menguat terhadap Dolar AS sedang IHSG Melemah dan Emas Antam Turun
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat:
– Harga emas 0,5 gram: Rp771.500
– Harga emas 1 gram: Rp1.443.000
– Harga emas 2 gram: Rp2.826.000
– Harga emas 3 gram: Rp4.214.000
– Harga emas 5 gram: Rp6.990.000
– Harga emas 10 gram: Rp13.925.000
– Harga emas 25 gram: Rp34.687.000
– Harga emas 50 gram: Rp69.295.000
– Harga emas 100 gram: Rp138.512.000
– Harga emas 250 gram: Rp346.015.000
– Harga emas 500 gram: Rp691.820.000
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.383.600.000
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.
Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. ***