Ekonomi
Menunggu Data Inflasi dari BPS, Rupiah dan IHSG Menguat, Emas Antam Turun

Nilai tukar rupiah naik terhadap dolar Amerika Serikat dan ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat sedangkan harga emas batangan PT Antam menurun, Senin (1/7/2027) pagi
FAKTUAL INDONESIA: Menunggu data inflasi domestik Juni 2024 yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pengaut dalam perdagangan Senin (1/7/2024) pagi.
Ketika rupaih naik terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan IHSG menguat saat menunggu data inflasi domestik, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menurun.
Demikian informasi pembukaan perdagangan rupiah dan IHSG serta emas batangan PT Antam yang mengawali pekan dan awal bulan Juli 2024.
Seperti dikutip dari antaranews.com, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin naik seiring pasar menunggu rilis data inflasi domestik Juni 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada awal perdagangan pagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.365 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.375 per dolar AS.
“Hari ini Badan Pusat Statistik akan merilis CPI data (Indeks Harga Konsumen) untuk Juni 2024,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta.
Josua memperkirakan inflasi tahunan akan turun menjadi 2,65 persen secara year on year (yoy) dari 2,84 persen yoy, sementara inflasi bulanan naik menjadi 0,06 persen month on month (mom) dari deflasi 0,02 persen mom di bulan sebelumnya.
Pekan lalu, rata-rata harian volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia mencatat Rp20,72 triliun, lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya, rata-rata sebesar Rp19,41 triliun.
Selain itu, rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar AS juga didorong oleh sentimen Amerika Serikat (AS). Produk domestik bruto (PDB) AS direvisi naik, namun konsumsi masyarakat direvisi turun, menandakan melemahnya aktivitas konsumsi di AS.
Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp16.325 per dolar AS sampai dengan Rp16.425 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
IHSG Dibuka Menguat
Masih seperti dirilis antaranews.com, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpeluang bergerak menguat di tengah rilis data inflasi Indonesia periode Juni 2024.
IHSG dibuka menguat 13,04 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.076,62. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,51 poin atau 0,28 persen ke posisi 890,24.
“IHSG berpeluang menguat pada awal perdagangan Juli 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, PMI Manufaktur Indonesia akan dirilis pada Senin (01/07) pagi ini pukul 07.30 WIB dari S&P Global, yang diproyeksikan untuk PMI Manufaktur Indonesia periode Juni 2024 akan berada di level 51, atau tetap di area ekspansif, meskipun cenderung melambat dibandingkan bulan sebelumnya di 52,1.
Selain itu, juga ada data inflasi periode Juni 2024 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang diperkirakan menembus 0,07 persen month to month (mtm), atau melandai menjadi 2,74 persen year on year (yoy) pada Juni 2024 dan inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,97 persen (yoy).
Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan kembali naik atau mengalami inflasi pada Juni 2024 setelah mencatat deflasi pada Mei 2024, kenaikan dipicu oleh biaya sekolah anak dan kenaikan harga cabai.
Dari mancanegara, sejauh ini kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) masih cukup ketat, sementara inflasi meskipun melandai tetap belum sesuai dengan target bank sentral.
Kondisi seperti ini kemungkinan besar akan dibahas lebih lanjut pada pidato Jerome Powell yang akan dilakukan pada hari yang sama.
Cukup penting diperhatikan bagaimana komentar Jerome Powell terhadap kondisi ekonomi global terkini dan prospek kebijakan moneter The Fed mendatang, terutama memasuki semester II-2024 yang sudah semakin dekat dengan pemilu AS.
Pada pekan lalu indeks saham AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat (28/06), indeks S&P 500 turun 0,41 persen dan Nasdaq Composite bergerak melemah 0,71 perse ke 17.732,6. indeks Dow Jones Industrial Average turun 45,2 poin, atau 0,12 persen menjadi 39.118,86.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 130,09 poin atau 0,33 persen ke 39.713,19, indeks Shanghai menguat 3,72 poin atau 0,13 persen ke 2.971,12, dan indeks Straits Times menguat 1,87 poin atau 0,06 persen ke 3.334,67.
Sementara itu, indeks Hang Seng libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
Emas Turun
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau antaranews.com dari laman Logam Mulia, Senin pagi, turun sebesar Rp2.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.363.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas batangan berada di posisi Rp1.365.000 per gram pada Sabtu (29/6/2024).
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Senin, yakni sebesar Rp1.233.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Senin:
– Harga emas 0,5 gram: Rp731.500
– Harga emas 1 gram: Rp1.363.000
– Harga emas 2 gram: Rp2.666.000
– Harga emas 3 gram: Rp3.974.000
– Harga emas 5 gram: Rp6.590.000
– Harga emas 10 gram: Rp13.125.000
– Harga emas 25 gram: Rp32.687.000
– Harga emas 50 gram: Rp65.295.000
– Harga emas 100 gram: Rp130.512.000
– Harga emas 250 gram: Rp326.015.000
– Harga emas 500 gram: Rp651.820.000
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.303.600.000
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. ***