Politik
Veronica Tan Jadi Salah Satu Kandidat Menteri Prabowo, Ini Komentar Ahok
FAKTUAL-INDONESIA : Nama Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi sorotan. Pasalnya, veronica pada Senin malam (14/10/2024) menjadi salah satu orang yang dipanggil Prabowo Subianto ke Kertanegara untuk menjadi calon menterinya.
Sementara, Ahok sendiri sama sekali tidak dipanggil ke Kertanegara. Menanggapi hal ini, Ahok menyebut semua itu menjadi hak prerogatif Presiden. “Pemilihan menteri adalah prerogatif Presiden,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut singkat, Selasa (15/10/2024).
Veronica Tan merupakan salah satu tokoh yang dipanggil oleh Prabowo untuk bertemu di Kertanegara pada Senin (14/10/2024). Ia mengakui siap membantu Prabowo dengan menduduki salah satu posisi dalam kabinet baru.
Baca Juga : Pemanggilan Calon Menteri Prabowo Dikabarkan Masih Akan Berlanjut Siang Ini
“Saya dipanggil Pak Teddy untuk bertemu dengan presiden terpilih Bapak Prabowo. Semoga saya bisa melayani masyarakat ke depannya, tetapi semuanya saya masih menunggu arahan dari Bapak Prabowo yang mengumumkan,” ujarnya.
Namun, dia menyatakan masih menunggu pengumuman resmi dari Prabowo. Termasuk, kata dia, kemungkinan bakal menjadi menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA).
“Saya masih menunggu Pak Presiden yang mengumumkan,” tandasnya.
Sebagai informasi, Veronica adalah putri sulung dari tiga bersaudara yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 6 September 1977.
Saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), dia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan (UPH). Namun, dia tidak menyelesaikan pendidikan kuliah.
Di usia 19 tahun, Veronica kemudian menikah dengan Ahok pada 6 September 1997. Keduanya pertama kali bertemu saat sama-sama aktif di Gereja Kristus Yesus, Pluit, Jakarta pada 1994.
Baca Juga : Panggil Calon Menterinya ke Kertanegara, Ini Bocoran 46 Menteri Prabowo
Dari pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama. Sayangnya pada pada 5 Januari 2018, Ahok menggugat cerai Veronica.
Veronica pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta. Dia juga sempat menjalankan usaha produksi alat PCR untuk mendeteksi COVID-19 yang bekerja sama dengan Kalgen Innolab.***