Connect with us

Olahraga

World Youth Chess Championship 2024: Kena Mental & Buru-buru Menang Karena Lawan Kemas Bidak, IM Aditya Bagas Harus Menyerah di Babak II

Avatar

Diterbitkan

pada

World Youth Chess Championship 2024:  Kena Mental & Buru-buru Menang Karena Lawan Kemas Bidak, IM Aditya Bagas Harus Menyerah di Babak II

IM Aditya Bagus Arfan berhadapan lawan Christopher Leonel Garzon Zapatanga dari Ekuador di Babak II. (Foto: Kristianus Liem)

FAKTUAL-INDONESIA: Babak kedua World Youth Chess Championship 2024, di Florianopolis, Brazil, Rabu (30/10/2024), pecatur Indonesia IM Aditya Bagus Arfan (2405) memetik ilmu berharga yang mengakibatkan dirinya kandas di tangan pecatur Ekuador Christopher Leonel Garzon Zapatanga (2253). Adit menyerah di langkah ke-51 pertahanan Caro-Kann.

Sebetulnya, secara teknik Adit lebih baik, tetapi secara mental kalah. Jadi sampai langkah ke-29 Adit berhasil unggul satu bidak bersih. Artinya, tidak ada kompensasi serangan dari lawan. Tapi justru di sinilah awal mula kejatuhan Adit.

Baca Juga : World Youth Chess Championship 2024: Pecatur Muda Indonesia IM Aditya Bagus Hanya Butuh 26 Langkah Sudahi Perlawanan Fuentes asal Argentina

Seharusnya Adit bertahan satu langkah dulu di langkah ke- 30 Rf7, baru kemudian melanjutkan serangan di langkah ke- 31 Bc8.

Tapi Adit justru langsung menyerang lagi di langkah ke-30 dengan langkah Bc8. Disusul langkah agresif ke-31 b5 dan menyusul langkah ke-32 Bcxc2 yang sebetulnya lemah.

Posisi masih imbang jika di langkah berikutnya Adit tidak membuat blunder yakni di langkah ke- 33 Bcf2. Harusnya pada langkah ke- 33 ini cukup g6 dan aktifkan raja karena posisi masih imbang.

Advertisement

Sejak blunder ini praktis Adit sudah kalah. Ia tetap berusaha walau akhirnya menyerah baru pada langkah ke-51.

“Saya nafsu mau menang cepat karena kesal dia rapi-rapikan buah catur terus,” kata Adit usai pertandingan. “Memang sejak awal permainan saya menyaksikan Garzon punya kebiasaan suka merapikan-rapikan buah caturnya yang sebetulnya sudah rapi,” lanjutnya.

Baca Juga : World Youth Chess Championship 2024: Pecatur Muda Indonesia IM Aditya Bagus Arfan Bidik Masuk Tiga Besar

Rupanya kelakuan merapi-rapikan bidak Garzon itu mengganggu konsentrasi Adit. Terbukti ketika sudah mendapatkan posisi menang Adit jadi seperti ingin membalas kelakuan Garzon itu dengan cara mengalahkannya secepat-cepatnya. Adit lupa, dalam permainan catur untuk bisa menang dibutuhkan kesabaran, ketelitian dengan urutan langkah yang benar.

Apa boleh buat, setiap kekalahan selalu merefleksikan pelajaran yg sangat berharga. Adit dapat pengalaman berharga semoga ia akan selalu ingat karena secara permainan Adit tidak kalah.****

 

Advertisement

 

Lanjutkan Membaca
Advertisement