Olahraga
Pembukaan Kejurnas Taolu dan Sanda, PB WI Minta KOI Perjuangkan Wushu Masuk SEA Games 2025 Thailand

Membuka Kejurnas Taolu dan Sanda, Menpora Dito Ariotedjo berharap wushu tetap menjadi lumbung emas selama mengikuti berbagai kejuaraan internasional
FAKTUAL INDONESIA: Wushu, ironi cabang olahraga andalan Indonesia di kancah pestas olahraga Asia Tenggara. Bayangkan, sukses mencatat prestasi sebagai juara umum pada SEA Games XXXII tahun 2023 di Kamboja ternyata nasibnya kini terkatung-katung menuju SEA Games XXXIII 2025 di Thailand.
Tak pelak lagi Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pun mengadu kepada Komite Olahraga Indonesia (KOI) agar diperjuangkan bias dipertandingkan di Negeri Gajah Putih tahun depan. Keluhan dan pengaduan itu terungkap ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB WI Ngatino membacakan kata sambutan Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto pada pembukaan menyelenggarakan Final Stage Sirkuit Nasional – Kejurnas Wushu Junior Taolu & Sanda Tahun 2024 dan Kejuaraan Open Wushu Taolu Senior di Stadion Tenis Inddor, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Kejurnas yang dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo itu dihelat di Tennis Indoor GBK Senayan Jakarta mulai 3-7 Juli 2024 diikuti 600 peserta. Sebanyak 600 peserta yang tampil di kejuaraan ini adalah hasil seleksi dari pelaksanaan event sebelumnya. Setelah itu, dikerucutkan lagi menjadi 300 atlet.
Menpora berharap, olahraga beladiri yang dipimpin Airlangga Hartarto ini tetap menjadi lumbung emas selama mengikuti berbagai kejuaraan internasional. Dengan pembinaan jangka menengah dan panjang, atlet wushu diharapkan juga mampu bersaing di mancanegara.
“Kita berharap wushu jadi kontributor tetap medali emas di setiap perhelatan multievent. Ini salah cabor yang jadi tulang punggung Kontingen Indonesia,” tandasnya
Menpora Dito Ariotedjo sendiri mengakui kalau cabang olahraga wushu memiliki program dan effort yang besar dalam mencari atlet junior.
“Kita lihat bagaimana wushu Indonesia fokus mencari atlet junior di seluruh pelosok (nusantara). Ini merupakan rangkaian dari Final Stage Kejurnas Junior dan Sirnas dalam rangka seleksi nasional untuk pembentukan timnas junior,” kata Menpora.
Sebelumnya, Ngatino yang mewakili Airlangga Hartarto yang berhalangan hadir karena masih berada di luar negeri menyampaikan rentetan prestasi wushu di kancah internasional termasuk menjadi juara umum SEA Games 2023 dengan meraih 6 emas, 6 perak dan 2 perunggu.
“Dalam ajang multi-event bergengsi tersebut, sejarah 12 tahun lalu terulang kembali, dimana Indonesia merebut gelar juara umum SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang,” kata Ngatino.
Kemudian Ngatino berhenti sejenak kemudian mengatakan, namun untuk SEA Games 2025 tuan rumah Thailand belum memastikan wushu akan dipertandingkan. Wushu masih ditempatkan sebagai cabor cadangan karena Thailand tidak terlalu kuat di cabang ini.
“Nah ini saya sampaikan kepada Sekjen KOI yang kebetulan hadir di sini, Pak Jaya (Wijaya Noeradi). Tolong agar wushu diperjuangkan bisa dipertandingkan di SEA Games nanti. Dengan masuknya wushu maka diharapkan bias menambah perbendharaan medali emas Indonesia,” ujar Ngatino.
Harapan wushu bisa dipertandingkan lagi begitu besar karena PB WI mengemban misi terus menjaga bahkan meningkatkan tradisi prestasi ketika berlaga di event internasional. Sebab, banyak medali yang sukses dipersembahkan para atlet wushu untuk Merah Putih.
60 Orang Dipelatnaskan
Dalam bagian lain, Ngatino mengungkapkan, PB WI menyelenggarakan Final Stage Sirkuit Nasional – Kejurnas Wushu Junior Taolu & Sanda Tahun 2024 dan Kejuaraan Open Wushu Taolu Senior, untuk mencetak atlet berkualitas.
Terdekat, untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior kesembilan yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 sampai 30 September 2024 di Brunei Darussalam. Pada kejuaraan dunia ini Indonesia bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diraih saat menjadi tuan rumah tahun 2022. Ketika itu di Tangerang, Indonesia yang menurunkan 23 atlet terbaik hasil seleksi nasional, sukses bertahan di peringkat ke-3 dengan raihan 10 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
“Tentunya kita harus meningkatkan prestasi tersebut pada kejuaraan di Brunei yang akan datang,” ungkapnya.
Untuk itulah maka dari Kejurnas Taolu dan Sanda ini akan dipilih para atlet terbaik yang akan dibina dalam Pelatnas wushu untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di kancah regional maupun internasional.
“Kita ambil mungkin 20 atau 25 atlet. Tapi kita akan pelatnas-kan kurang lebih 60 atlet. Dari 60 atlet, nanti sebelum berangkat, sebelum entry by name baru kita tetapkan nomor-nomor yang dipertandingkan,” ujar Ngatino.
Lebih lanjut Ngatino menyampaikan, kabar gembira terbaru dari perjuangan para atlet wushu Indonesia yang menjadi juara umum 21th ASEAN University Games 2025 di Surabaya-Malang, Jawa Timur.
“Perlu kami sampaikan juga bahwa tim wushu Indonesia sukses meraih gelar juara umum dengan mengoleksi 19 emas, 10 perak, dan 5 perunggu,” ucapnya.
Sebelum itu, wushu Indonesia juga mencatat prestasi yang menggembirakan. Pada Kejuaraan Wushu Junior di Macao pada Agustus 2023, timnas wushu junior Indonesia berhasil meraih 6 emas, 14 perak dan 10 perunggu.
“Prestasi cemerlang ini menjadi perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah wushu Indonesia,” ujar Ngatino.
Prestasi lain juga ditunjukkan pada Universiade di Chengdu, China, Agustus 2023. Kala itu, cabor wushu menyumbangkan 4 medali emas dan 3 perak dan membuat kontingen Indonesia mengukir sejarah prestasi terbaik sepanjang sejarah pesta olahraga mahasiswa sedunia yang dimulai tahun 1959.
Pada Asian Games 2022 Hangzhou China, timnas wushu Indonesia juga mampu menyumbangkan 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia.
“Hasil yang dicapai ini bukan hanya mampu memenuhi target, tetapi terjadi peningkatan prestasi dimana pada Asian Games 2018, timnas wushu indonesia hanya meraih 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu,” ungkapnya.
Hasil ini dilengkapi dengan kesuksesan timnas wushu Indonesia pada Kejuaraan Dunia wushu di Texas, Amerika Serikat 2023 dengan merebut 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu.
“Semua prestasi yang telah dicapai ini tidak terlepas dari kerja keras perngurus besar wushu Indonesia, tim pelatih Pengprov WI seluruh Indonesia, dan juga dukungan para orang tua atlet,” jelasnya.
Mewakili Ketum Airlangga Hartarto, Ngatino juga mengucapkan terima kasih kepada Menpora Dito Ariotedjo yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Lalu kepada seluruh peserta, pihaknya menyampaikan selamat bertanding.
“Tidak lupa untuk seluruh wasit juri, selamat bertugas secara jujur dan adil, demi kemajuan olahraga wushu Indonesia ke depan. Dan tidak lupa untuk seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan segala sesuatunya demi terselenggaranya Sirkuit Nasional (Sirnas) Wushu Taolu Junior dan Sanda tahun 2024,” katanya. ***