Euro 2024: Gol Simons Dianulir Secara Kontroversial, Belanda dan Prancis Imbang, Polandia Tergusur

Persaingan sengit laga Grup D Piala Eropa (Euro) 2024 di Stadion Leipzig, Jerman, Sabtu (22/6/2024) WIB, hanya berakhir imbang sehingga membuat kecewa pelatih Prancis Didier Deschamps (kiri) dan pelatih Belanda Ronald Koeman.

FAKTUAL INDONESIA: Gol Xavi Simons di babak kedua dianulir secara kontroversial sehingga pertandingan Belanda melawan Prancis berakhir imbang 0-0 pada laga Grup D kejuaraan sepakbola Piala Eropa (Euro) 2024.

Hasil imbang di Stadion Leipzig, Jerman, Sabtu (22/6/2024) WIB, ini setidaknya untuk sementara mengamankan posisi Belanda dan Prancis yang masing-masing mengumpulkan nilai 4 dari dua penampilan.

Hasil imbang ini berakibat buruk dan menyedihkan bagi Polandia yang secara traguis harus menjadi tim pertama yang tersingkir meskipun masih akan melakoni laga melawan Prancis, 25 Juni mendatang. Namun walaupun Polandia menang besar sudah mungkin mengejar poin Belanda dan Prancis.

Prancis mendapat sedikit keuntungan karena bertemu Polandia yang sudah tidak punya harapan. Sedangkan Belanda perlu kerja keras di pertandingan akhir penyisihan grup karena harus bertemu Austria yang harapannya sedang menyala besar setelah menang 3-1 atas Polandia.

Austria yang mengantongi nilai 3 bisa menjadi halangan besar bagi Belanda yang hanya butuh hasil imbang untuk menapak ke 16 besar.

Kalau Belanda kalah akan tetap selamat bila ada keajaiban, Prancis takluk dengan skor telak dari Polandia.

Menanggapi hasil imbang itu pelatih Belanda, Ronald Koeman, mengatakan, hasilnya agak mengecewakan. Apalagi,  secara keseluruhan permainan di beberapa bagian, para pemainnya  kehilangan penguasaan bola saat seharusnya tidak kehilangan.

“Itu tidak bagus. Selalu sulit menghadapi tim seperti Prancis. Kami ingin memainkan gaya sepakbola kami dan bersikap berani, tetapi kami tidak boleh kehilangan bola seperti yang kami lakukan malam ini. Kami harus lebih cepat dalam bereaksi dan menciptakan lebih banyak peluang di depan. Kami adalah tim yang masih perlu berkembang,” kata Koeman.

Sedangkan Didier Deschamps, pelatih Prancis mengaku  senang dengan apa yang berhasil diraih anak-anak asuhnya malam. Meskipun dia kecewa dengan kurang efisiensinya  penampilan pasukannya di depan gawang.

“Ada banyak hal positif yang bisa diambil, dan Anda harus mempertimbangkan lawan, yang keduanya kuat (Austria dan Belanda). Namun, jelas, untuk memenangkan pertandingan, Anda perlu mencetak gol. Kami akan melihat itu dan berharap untuk meningkatkan permainan untuk pertandingan berikutnya sehingga kami dapat memenuhi tujuan kami untuk lolos ke babak berikutnya,” ujarnya.

Tanpa Mbappe

Prancis memulai pertandingan tanpa Kylian Mbappe setelah ia mengalami patah hidung saat menang melawan Austria pada hari Senin. Tanpa sang kapten, Prancis kehilangan besar  karena gagal memanfaatkan sejumlah peluang.

Namun, Belanda-lah yang akan merasa paling dirugikan karena tidak mengklaim tiga poin setelah gol Simons dianulir.

Tendangan pemain berusia 21 tahun itu dari jarak jauh dianulir oleh ofisial di lapangan, yang dipimpin oleh wasit Anthony Taylor, karena Denzel Dumfries yang berdiri dalam posisi offside menghalangi kiper.

Hal itu memicu pemeriksaan panjang oleh asisten wasit video, yang akhirnya mendukung keputusan awal.

Itu berat bagi Belanda, tetapi mereka bisa saja tertinggal dua atau tiga gol sebelumnya jika Antoine Griezmann tidak menyia-nyiakan sejumlah peluang besar.

Ia pertama kali gagal melepaskan tembakan dari jarak dekat di babak pertama setelah mendapat umpan dari Adrien Rabiot, yang mungkin seharusnya menembak dirinya sendiri. Griezmann kemudian melepaskan peluang bagus melebar sebelum melepaskan tembakan lemah ke arah Bart Verbruggen setelah umpan bagus dari N’Golo Kante.

Wout Weghorst, yang mencetak gol kemenangan di akhir pertandingan melawan Polandia pada pertandingan pertama Belanda, kembali diturunkan pada menit-menit akhir tetapi kali ini tidak berhasil mencetak gol.

Tidak ada Mbappe, tidak ada pesta untuk Prancis

Para penggemar Prancis mungkin mengkhawatirkan yang terburuk ketika jimat mereka Mbappe tidak masuk dalam susunan pemain inti, meskipun telah berlatih pada hari Kamis dengan masker pelindung.

Ia tampak akan bisa bermain, tetapi ia malah masuk dalam daftar pemain pengganti.

Prancis tidak pernah menang dalam enam pertandingan sebelumnya tanpa Mbappe, jadi tanda-tandanya tidak bagus sebelum kick-off, dan tidak membaik karena Griezmann kehilangan banyak peluang.

Penyerang Atletico Madrid itu merasa frustrasi dengan penampilannya sendiri dalam pertandingan sebelumnya melawan Austria dan meskipun ia lebih terlibat di sini, penyelesaiannya beberapa kali mengecewakan.

Meskipun timnya kurang tajam, pelatih Prancis Didier Deschamps memilih untuk tidak mengambil risiko menurunkan Mbappe sebagai pemain pengganti di akhir pertandingan, karena ia tahu ia akan membutuhkannya untuk pertandingan yang lebih penting ke depannya. ***

Susunan Pemain:

Belanda: Verbruggen; Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Aké; Schouten (Veerman 73), Simons (Wijnaldum 73), Reijnders; Frimpong (Geertruida 73), Depay (Weghorst 79), Gakpo

Prancis: Maignan; Koundé, Saliba, Upamecano, Hernández; Dembélé (Coman 75), Kanté, Tchouaméni, Rabiot; Griezmann, Thuram (Giroud 75)

Klasemen Grup D

Tim                              Main    Menang           Seri      Kalah   Selisih Gol       Poin

Belanda                       2          1                      1          0          2-1                   4

Prancis                         2          1                      1          0          1-0                   4

Austria                        2          1                      0          1          3-2                   3

Polandia                      2          0                      0          2          2-5                   0