Euro 2024: Gol Bersejarah Yamal dan Bunuh Diri Kounde Antar Spanyol Tundukkan Prancis dan ke Final

Pada semifinal Euro 2024 di Muenchen, Jerman, Rabu (20/7/2024) WIB, pemain Spanyol Lamine Yamal tampil bersinar dengan mencatat sejarah sebagai pencetak termuda di ajang kejuaraan resmi sementara penyerang Prancis Kylian Mbappé yang tak memakai topeng justru tenggelam.

FAKTUAL INDONESIA: Gol bersejarah dari Lamine Yamal dan gol bunuh diri Jules Koundé mengantar Spanyol melangkah ke final Euro (Piala Eropa) tahun 2024 setelah menaklukkan Prancis 2-1 di Stadion Fuball Arena, Muenchen, Jerman, Selasa (9/7/2024) atau Rabu dini hari WIB.

Spanyol kini menunggu lawan yang akan dihadapinya di final, Minggu mendatang, pemenang semifinal lainnya antara Belanda dan Inggris yang baru akan berlangsung Rabu malam waktu setempat.

Pertandingan Spanyol melawan Prancis akan selalu dikenang karena sejarah yang dicatat oleh Lamine Yamal. Dia menjadi  pemain Eropa berusia 16 tahun pertama yang mencetak gol di turnamen besar. Ia juga kandidat pencetak gol terbaik turnamen ini.

Namun sayang di menit-menit akhir, penampilan apik Yamal harus ternoda kartu kuning setelah dia menarik kaos Theo Hernández. Yamal lalu diganti tak lama setelah itu.

Selain itu  Yamal membuat sejarah dengan menjadi starter dalam pertandingan. Pada usia 16 tahun, Yamal menjadi pemain termuda yang tampil dalam pertandingan semifinal Piala Dunia atau Euro.

Yamal menandai hari bersejarah itu dengan cara yang istimewa. Ia mencatatkan sejarah lainnya yakni  menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Piala Eropa. Gol itu pun dicetaknya dengan  menakjubkan pada menit ke-21, lewat tendangan melengkung yang secara luar biasa melewati kiper Prancis Mike Maignan dan masuk ke sudut kiri atas dari bagian dalam tiang gawang.

Yamal berusia 16 tahun dan 362 hari. Pencetak gol termuda sebelumnya adalah pemain Swiss Johan Vonlanthen (18 tahun, 141 hari), juga saat melawan Prancis, di Euro 2004. Yamal juga merupakan pemain termuda yang pernah mencetak gol di turnamen besar, melampaui Pelé pada tahun 1958 (17 tahun dan 239 hari).

Gol dari Yamal itu membuat Spanyol menyamakan kedudukan 1-1 setelah tertinggal lebih dulu dari Prancis. Randal Kolo Muani dari Prancis mencetak gol pembuka di menit ke-9 untuk memimpin 1-0 atas Spanyol.

Setelah Yamal membuat skor imbang 1-1, gol bunuh diri Kounde membuat Spanyol unggul pada menit ke-25.

Prancis Cetak Gol

Babak pertama diwarnai dengan tidak ada gol yang tercipta selama lebih dari 20 menit setelah Spanyol memimpin tetapi 25 menit pertama pertandingan berlangsung seru. Ketiga tembakan ke gawang di babak pertama berhasil masuk ke gawang, dengan Prancis mencetak gol pertamanya dari permainan terbuka di turnamen tersebut pada menit kedelapan.

Spanyol kemudian mencetak dua gol dalam waktu lima menit. Lamine Yamal menyamakan kedudukan saat ia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Euro pada menit ke-21. Dani Olmo membantu Spanyol unggul pada menit ke-25 dengan tendangannya yang masuk ke gawang.

Spanyol tetap agresif setelah gol penyeimbangnya di awal babak pertama. Saat bola memantul di kotak penalti setelah umpan silang, Dani Olmo mampu menguasainya. Tak lama setelah menguasai bola, Olmo melepaskan tembakan ke gawang yang sedikit memantul dari pemain Prancis Jules Koundé dan masuk ke gawang untuk memberi Spanyol keunggulan 2-1.

Prancis akhirnya mencetak gol permainan terbuka pertama di turnamen ini untuk memimpin lebih dulu. Setelah gagal mencetak gol permainan terbuka dalam lima pertandingan pertama Euro 2024, Prancis mencetak gol pertamanya di menit-menit awal pertandingan semifinal. Kylian Mbappé yang tidak mengenakan topeng dengan sempurna mengirim umpan silang dari tepi kotak penalti ke tengah untuk Randal Kolo Muani, yang menyundul bola untuk mencetak gol awal di menit ke-9 untuk memimpin 1-0 atas Spanyol.

Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Spanyol bertahan hingga babak pertama berakhir.

Prancis memiliki beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan di babak kedua. Mbappé memiliki peluang emas di menit ke-86, tetapi tendangannya melambung di atas gawang.

Sebelum peluang lain dari tendangan bebas, Yamal mendapat kartu kuning saat ia menarik seragam Theo Hernández. Yamal digantikan tak lama setelah itu.

Setelah mencetak gol impresif untuk menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa di babak pertama, Yamal berusaha menambah gol kedua di babak kedua. Ia masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan yang melambung di atas gawang, tidak mampu menambah keunggulan Spanyol.

Pelatih Prtancis Didier Deschamps melakukan pergantian besar-besaran hanya dalam waktu 15 menit memasuki babak kedua, mengganti tiga pemain dalam pertandingan tersebut. Ia mengeluarkan satu-satunya pencetak gol Prancis dalam pertandingan tersebut, Randal Kolo Muani, bersama dengan N’Golo Kanté dan Adrien Rabiot. Antoine Griezmann, Bradley Barcola, dan Eduardo Camavinga masing-masing masuk dalam pertandingan.

Ousmane Dembélé melakukan serangan cepat pada menit ke-60 untuk mencoba menyamakan kedudukan bagi Prancis. Bola yang diumpannya dihentikan oleh kiper Spanyol Unai Simón, yang melakukan gerakan berisiko dengan mencondongkan tubuhnya ke kanan sambil mengulurkan tangannya ke kiri untuk mencegah terjadinya gol.

Prancis memiliki salah satu peluang terbaiknya untuk mencetak gol kedua di awal babak kedua. Setelah mendapat tendangan sudut, bola umpan Ousmane Dembélé ke kotak penalti berhasil diantisipasi Aurélien Tchouaméni. Tchouaméni menyundulnya dan melepaskan tembakan ke gawang, tetapi Unai Simón mampu menghentikannya.

Lenyapnya beberapa peluang emas dari kedua tim membuat tidak ada tambahan gol di babak kedua seghingga Spanyol tetap unggul 2-1 dan lolos ke final. ***