Connect with us

Nasional

Kisah Menarik Suami Istri Raih Gelar Doktor Secara Bersama di ITS

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Ira Margaritha Sugianto dan Kyatmaja Lookman, pasutri yang menjalani bersama Sidang Terbuka Promosi Doktor dari Program Doktor Manajemen Teknologi ITS

Kyatmaja Lookman dan Ira Margaritha Sugianto, pasutri yang menjalani bersama Sidang Terbuka Promosi Doktor dari Program Doktor Manajemen Teknologi ITS

FAKTUAL-INDONESIA: Pasangan suami istri, Dr Kyatmaja Lookman Bcom SH MBA dan Dr Ira Margaritha Sugianto BSc SH MTM, mengungkapkan kisah menarik dalam sukses meraih gelar Doktor secara bersama-sama di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Kyat dan Ira sebagai suami istri juga mempunyai tantangan dalam menuntaskan disertasi penelitiannya.

Namun karena pasangan suami istri ini sama-sama mempunyai keinginan untuk studi lanjut di bidang manajemen teknologi maka dapat mengatasi tantangan itu dengan baik sehingga sukses meraih Doktor secara bersama.

Dalam pantauan media di ranah online, antaranews.com melaporkan,  pasangan suami istri dari Program Doktor Manajemen Teknologi (DMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu meraih gelar doktor secara bersamaan setelah dinyatakan lulus pada Sidang Terbuka Promosi Doktor di Surabaya, Rabu.

Kyat mengungkapkan bahwa ia dan istrinya sama-sama memiliki keinginan untuk studi lanjut di bidang manajemen teknologi.

Advertisement

“Kami merupakan pengelola PT Lookman Djaja yang merupakan perusahaan jasa di bidang ekspedisi angkutan barang dalam negeri. Sebagai pengelola perusahaan, kami harus memiliki ilmu yang mumpuni,” ujar Kyat.

Dalam merampungkan penelitiannya, pasangan doktor kedua dan ketiga Program DMT ITS ini mengaku saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. Bahkan, tak jarang keduanya berdiskusi dan saling koreksi terkait penelitian yang sedang dikerjakan.

“Menarik rasanya bisa belajar dan ke sana kemari bersama-sama,” tutur pria kelahiran Surabaya itu.

Sementara itu, sang istri menambahkan, terdapat tantangan dalam menuntaskan disertasi penelitiannya. Mereka memiliki dua putri dan seorang putra yang masih dalam pengawasan orang tua, sehingga manajemen waktu antara peran sebagai orang tua dan sebagai mahasiswa harus dikelola dengan baik.

“Tidak jarang anak-anak merasa kurang diperhatikan oleh kami karena banyaknya waktu yang kami habiskan untuk menyelesaikan disertasi,” ungkap Ira.

Advertisement

Berkat dukungan satu sama lain, keduanya akhirnya bisa lulus 2,5 tahun dengan predikat Cumlaude. Kyat berhasil meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul Kemampuan Berinovasi Perusahaan Truk Agar Tetap Kompetitif di Era Industri 4.0.

Sedangkan Ira dengan penelitian disertasi berjudul Business Continuity Management in Land Transport Business to Survive COVID-19 Pandemic: A Study of Indonesian Trucking Business.

 

Kedua disertasi tersebut sama-sama menggunakan objek penelitian pada PT Lookman Djaja. Penelitian yang dilakukan Kyat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi pada perusahaan truk.

Sedangkan penelitian Ira memberikan analisis ukuran perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan perusahaan angkutan truk pada masa pandemi.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement