Nasional
Aktivitas Gunung Berapi: Lewotobi Laki-laki Erupsi 5 Kali, Ibu Muntahkan Awan Abu Setinggi 2 Km

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi sampai 5 (lima) kali sehingga zona bahaya mencapai 2 km dan erupsi Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Malut, memuntahkan awan abu setinggi 2 km
FAKTUAL INDONESIA: Aktivitas erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara (Malut) masih terus berlangsung.
Bahkan pada Selasa (4/6/2024), Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi sampai 5 (lima) kali sehingga zona bahaya mencapai 2 km.
Sedangkan erupsi Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Malut, memuntahkan awan abu setinggi 2 km.
Dari informasi yang dipantau dari media online dan dikutip dari antaranews.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, berada pada radius dua kilometer.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas apapun pada radius yang telah ditetapkan tersebut.
Pusdalops BNPB memastikan petugas gabungan telah disiagakan di lokasi tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di sekitar gunung api dengan ketinggian 1.584 meter tersebut.
Para petugas gabungan tersebut, kata dia, juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu memakai masker atau penutup hidung-mulut demi menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak lima kali pada Selasa sejak pukul 01.00 WITA hingga 16.06 WITA.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Badan Geologi merekam aktivitas erupsi terbaru yang terjadi pada 16.06 WITA tersebut melontarkan abu mencapai 800 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu terekam alat seismogram dengan amplitude maksimum 47,3 mm dengan durasi sekitar 6 menit 41 detik, hingga saat ini Gunung Lewotobi berstatus level II (Awas) oleh Badan Geologi.
Membumbung Tinggi
Awan abu vulkanik setinggi lebih kurang lima kilometer terbentuk akibat peristiwa erupsi Gunung Ibu yang berlokasi di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Petugas Pos Pengamatan Ibu, Richard Chaniago, mengatakan letusan yang terjadi pagi ini pukul 05.36 WIT memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 148 detik.
“Abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut,” kata Richard dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Sejak 16 Mei 2024 sampai hari ini, Gunung Ibu masih berstatus awas atau level IV lantaran aktivitas vulkanik dan kegempaan masih terbilang tinggi.
Pada 1 Mei hingga 1 Juni 2024, Badan Geologi mencatat ada sebanyak 65 kali gempa letusan di Gunung Ibu, 14 kali gempa guguran, 4.637 kali gempa hembusan, 235 kali gempa harmonik.
Kemudian tercatat pula ada sebanyak 15 kali gempa tornillo, 21.381 kali gempa vulkanik dangkal, 648 kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa tektonik lokal, 363 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa terasa di Gunung Ibu.
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Bila terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut (masker), serta kacamata untuk melindungi mata.***