Connect with us

Nasional

Bencana Negeriku: Satu dari 4 Korban Tertimbun Longsor di Lumajang Jatim Ditemukan Meninggal

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Perjuangan Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor yang ditemukan meninggal dunia di Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024)

Perjuangan Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor yang ditemukan meninggal dunia di Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024)

FAKTUAL INDONESIA: Bencana di negeriku menuntut korban jiwa penambang pasir terjadi di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024).

Berdasarkan data dari pihak Kecamatan Pronojiwo ada lima orang yang berada di sekitar lokasi longsor, namun satu orang berhasil lari dan menyelamatkan diri, sedangkan empat orang tertimbun longsor.

Nama-nama korban yang tertimbun longsor yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo, sedangkan korban selamat yakni Abdul Latif warga Kabupaten Malang.

Tim SAR gabungan menemukan satu korban penambang pasir yang tertimbun longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa sore.

“Korban yang ditemukan bernama Kusnadi (40), warga Desa/Kecamatan Pronojiwo yang merupakan sopir truk. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono saat dikonfirmasi per telepon Selasa malam.

Advertisement

Menurutnya sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa Pronojiwo longsor bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat dan kebetulan ada para penambang pasir lokal di sana, sehingga tertimbun.

Baca Juga : Gempa Guncang Lumajang 5.2 Magnitudo Dirasakan Hingga Pacitan

“Kami juga mengklarifikasi bahwa yang longsor bukan kawasan penambangan pasir, namun tebing sungai dan kebetulan korban yang tertimbun adalah penambang lokal yang saat itu bekerja,” tuturnya.

Ia menjelaskan Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor dengan menggunakan beberapa alat berat milik penambang pasir yang berada di bawah untuk mempercepat proses evakuasi korban.

“Hingga sore hari baru ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia, namun proses pencarian korban yang tertimbun longsor dihentikan sementara karena sudah gelap dan tidak maksimal pada malam hari,” katanya.

Yudi mengaku belum bisa memastikan jumlah korban yang tertimbun longsor karena pihaknya masih melakukan asessment, namun berdasarkan informasi dari warga sekitar terdapat empat hingga lima orang.

Advertisement

Sementara Kapolsek Pronojiwo AKP Wahono Puji Santoso mengatakan terdapat empat orang yang tertimbun longsor dan satu korban sudah ditemukan, sehingga masih ada tiga korban yang belum ditemukan.

Baca Juga : Bencana Negeriku: 2 Dari 4 Korban Longsor Lumajang Ditemukan Meninggal, 2 Lagi Masih Dicari

“Peristiwa tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan dikabarkan empat hingga lima orang yang tertimbun longsor beserta armada truknya,” kata Kepala Desa Pronojiwo dalam laporannya di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo.

Ketinggian timbunan longsor sekitar 15 meter sampai 20 meter berbentuk tanah liat dan pohon pohon pinus di kawasan hutan milik Perhutani di petak 4, sehingga menjadi kendala bagi tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement