Connect with us

Internasional

Trump Ngamuk ke China Hingga Tetapkan Tarif 100%, Karena Apa?

Diterbitkan

pada

Trump Ngamuk ke China Hingga Tetapkan Tarif 100%, Karena Apa?

Presiden Trump marah pada China dan tetapkan tarif 100%. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut ngamuk dan mengumumkan tarif baru sebesar 100% terhadap impor produk China. Kebijakan tersebut akan berlaku mulai 1 November 2025.

Mengapa hal itu dilakukan Trump? Mengutip CNBC, Sabtu (12/10/2025), Trump kecewa dan marah karena China yang memperketat ekspor mineral tanah jarang (rare earth). Akibatnya dia menerapkan tarif baru tersebut.

Baca Juga : Buntut Trump Naik Tarif, India Makin Mendekat ke Rusia dengan Perkuat Komitmen Kemitraan Strategis

Sebagai informasi, sekitar 70% pasokan mineral tanah jarang global berasal dari China. Mineral tersebut penting bagi industri teknologi tinggi, termasuk otomotif, pertahanan, dan semikonduktor.

“Baru saja diketahui bahwa China telah mengambil posisi yang sangat agresif dalam hal Perdagangan dengan mengirimkan surat yang sangat bermusuhan kepada dunia, yang menyatakan bahwa mereka akan, efektif 1 November 2025, memberlakukan Kontrol Ekspor skala besar pada hampir setiap produk yang mereka buat, dan beberapa bahkan bukan buatan mereka,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social pada Jumat (11/10/2025).

Baca Juga : Trump Gandakan Tarif India Menjadi 50% sebagai Hukuman atas Pembelian Minyak Rusia

“Berdasarkan fakta bahwa China telah mengambil posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, dan hanya berbicara atas nama AS, dan bukan Negara lain yang juga terancam, mulai 1 November 2025 (atau lebih cepat, tergantung pada tindakan atau perubahan lebih lanjut yang diambil oleh China), Amerika Serikat akan mengenakan Tarif 100% kepada China, di atas Tarif apa pun yang saat ini mereka bayarkan,” sambung Trump.

Advertisement

Hampir setiap produk impor dari China sudah menghadapi tarif yang tinggi. Meskipun terdapat berbagai tingkat bea masuk khusus untuk impor, mulai dari 50% untuk baja dan aluminium, hingga 7,5% untuk barang konsumsi, tarif efektif untuk impor China saat ini adalah 40%, menurut Wells Fargo Economics dan analis di Federal Reserve Bank of New York.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement