Connect with us

Internasional

Lancarkan 480 Serangan, Israel Klaim Telah Hancurkan Persediaan Senjata Suriah

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Lancarkan 480 Serangan, Israel Klaim Telah Hancurkan Persediaan Senjata Suriah

Serangan Israel Selasa malam menghancurkan kapal angkatan laut Suriah di kota pelabuhan Latakia.

FAKTUAL INDONESIA: Militer Israel mengklaim telah menghancurkan sebagian besar persediaan senjata strategis di Suriah melalui ratusan serangan selama 48 jam terakhir l.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram, IDG (Pasukan Pertahanan Israel ) mengatakan bahwa angkatan lautnya menargetkan dua fasilitas angkatan laut Suriah dan rudal laut-ke-laut dengan jangkauan 80 hingga 190 km (50 hingga 118 mil) – menghancurkan 15 kapal.

IDF menambahkan bahwa pihaknya melakukan total 480 serangan udara, menargetkan baterai anti-pesawat, lapangan terbang, lokasi produksi senjata, depot senjata, struktur militer, peluncur, dan posisi tembak di seluruh Suriah.

Baca Juga : Israel Lancarkan 100 Serangan Udara di Suriah dengan Target Pangkalan Senjata Kimia, Rudal dan Roket Jarak Jauh

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz, yang sebelumnya merilis pernyataan pers setelah kunjungan ke pangkalan angkatan laut di Haifa.

Militer Israel mengatakan angkatan lautnya melakukan “operasi skala besar” pada Senin malam, yang menargetkan dan “menghancurkan” armada Suriah.

Advertisement

Dalam sebuah pernyataan, Katz melanjutkan dengan mengatakan: “angkatan laut beroperasi tadi malam untuk menghancurkan armada Suriah dengan sukses besar.”

Ia menambahkan bahwa kerusakan tersebut disebabkan “oleh kapal rudal Angkatan Laut”.

Baca Juga : Tank-tank Israel Serbu Khan Younis di Selatan Gaza, 47 Orang Tewas

Katz mengatakan bahwa misi ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk “merusak dan menghancurkan” setiap “kemampuan strategis” yang mengancam Israel.

Hal ini terjadi ketika beberapa negara Arab telah memperingatkan Israel bahwa laporan operasi mereka di luar zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca