Connect with us

Internasional

Kasus Korupsi, Mantan Menteri Transportasi Singapura Mengaku Bersalah dalam Persidangan

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Mantan menteri transportasi Singapura, S Iswaran tiba di Mahkamah Agung Singapura pada hari Selasa

Mantan menteri transportasi Singapura, S Iswaran tiba di Mahkamah Agung Singapura pada hari Selasa

FAKTUAL INDONESIA: Mantan menteri transportasi Singapura, S Iswaran, mengaku bersalah menerima hadiah senilai ribuan dolar saat menjabat, setelah berbulan-bulan dengan keras membantah tuduhan terhadapnya.

Iswaran , yang mengundurkan diri pada bulan Januari, mengaku bersalah atas lima dakwaan pada hari Selasa, ChannelNewsAsia Singapura melaporkan.

Pria berusia 62 tahun itu mengakui empat dakwaan melanggar Pasal 165 Hukum Pidana, yang melarang pegawai negeri memperoleh sesuatu yang berharga dari seseorang yang terlibat dengan mereka dalam kapasitas resmi, serta satu dakwaan menghalangi keadilan.

Baca Juga : Korupsi Timah Rugikan Negara Rp 300 Triliun, Kejagung Ungkap Dirut CV Salsabila Utama Tetian Wahyudi Masuk DPO

Seperti dikutip dari aljazeera.com, awalnya ia didakwa atas 35 pelanggaran. Dakwaan-dakwaan tersebut diharapkan akan diperhitungkan dalam penjatuhan hukuman.

“Yang Mulia, saya mengaku bersalah,” kata Iswaran kepada hakim setelah dakwaan dibacakan kepadanya di pengadilan.

Advertisement

Iswaran, yang paling dikenal di Singapura karena membawa balapan malam Formula Satu (F1) ke negara-kota tersebut, adalah pejabat politik pertama di Singapura dalam hampir empat dekade yang menghadapi pengadilan karena korupsi.

Ayah tiga anak itu dituduh menerima lebih dari 400.000 dolar Singapura ($306.000) dalam bentuk hadiah dari dua pengusaha: taipan properti dan pengusaha perhotelan Ong Beng Seng, yang juga berperan penting dalam mengamankan balapan F1, dan Lum Kok Seng, seorang pria yang memiliki hubungan kuat dengan organisasi akar rumput di bekas daerah pemilihan Iswaran. Hadiah-hadiah itu termasuk tiket pertunjukan West End , penerbangan, sebotol wiski, tiket pertandingan Liga Primer Inggris, dan sepeda Brompton yang diberikan Iswaran sebagai hadiah ulang tahunnya.

Baik Ong maupun Lum tidak didakwa dengan pelanggaran apa pun.

Baca Juga : Harvey Moies Disebut Berikan Dana Senilai Rp 3,1 Miliar untuk Sandra Dewi dari Dugaan Korupsi Timah

Pegawai negeri dan pemegang jabatan politik dilarang menerima hadiah yang nilainya di atas 50 dolar Singapura ($38) dalam menjalankan tugasnya.

Iswaran telah membayar kembali 380.000 dolar Singapura ($295.000) kepada negara dan akan kehilangan barang-barang yang diterimanya, Straits Times melaporkan.

Advertisement

Surat kabar itu mengatakan, menggambarkan Iswaran sebagai “lebih dari sekadar penerima pasif” atas hadiah yang diterimanya, dan seorang pria yang telah menjalin hubungan bisnis penting dengan Ong dan Lum, jaksa meminta hukuman penjara antara enam dan tujuh bulan.

Singapura menduduki peringkat kelima negara paling tidak korup di dunia pada tahun 2023 menurut Transparency International.

Penyelidikan korupsi terakhir yang melibatkan seorang menteri terjadi pada tahun 1986, ketika mantan Menteri Pembangunan Nasional Teh Cheang Wan dituduh menerima suap sebesar 1 juta dolar Singapura ($775.000). Teh bunuh diri sebelum penyelidikan dapat diselesaikan.

Menteri pemerintah Singapura termasuk di antara politisi yang bayarannya tertinggi di dunia, dengan gaji awal ditetapkan sebesar 46.750 dolar Singapura ($36.250) per bulan.

Pemerintah berpendapat, gaji sebesar itu diperlukan untuk mencegah risiko korupsi.

Advertisement

Baca Juga : Korupsi Rugikan Negara Rp8,03 triliun: Hakim Vonis 3 Terdakwa Kasus Proyek BTS 4G

Sidang Iswaran awalnya dijadwalkan akan dimulai awal bulan ini tetapi ditunda hingga 24 September.

Tim hukumnya dipimpin oleh Davinder Singh, seorang penasihat senior dan mantan anggota parlemen dari Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa. Sidang akan terus berlanjut hingga 27 September dengan jaksa penuntut yang mengajukan 56 saksi, termasuk istri Iswaran. ***

Berita Anda ingin dimuat di FAKTUAL INDONESIA – faktualid.com – atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement