Connect with us

Hukum

DPR Minta Pelaku Teror Bom di Pesawat Haji Dikejar Lewat Interpol

Diterbitkan

pada

DPR Minta Pelaku Teror Bom di Pesawat Haji Dikejar Lewat Interpol

Para jemaah haji asal Depok terpaksa memunda kepulangan karena pesawat yang ditumpangi terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Ketua Komisi III DPR Habiburokhman meminta Bareskrim Polri mengusut tuntas ancaman atau teror bom di pesawat Saudi Arabian Airlines yang membawa jemaah haji Indonesia, Kloter 12 dari embarkasi Depok terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Medan, pada Selasa (16/6/2025).

Beruntung setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim gegana, tak ada bom ditemukan. Meski demikian, tindakan ancaman bom tersebut sudah merupakan perbuatan teror.

“Walaupun enggak ada bom nya, itu sudah memasuki perbuatan teror, jadi harus diusut tuntas siapa yang mengirim email dan segala macam harus kita kejar,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga : Usai Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, Pesawat Saudi Airlines Dinyatakan Aman dari Bom

Habiburokhman mengecam aksi teror ke pesawat dengan nomor penerbangan SV-5726 yang terbang dari Jeddah menuju Jakarta itu. Menurutnya, aksi tersebut tergolong berbahaya.

Politisi Gerindra itu mengapresiasi langkah Polri yang langsung merespons aksi teror bom yang membuat pesawat itu harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Advertisement

“Lalu juga tindak lanjutnya Bareskrim, saya dengar sudah langsung terdeteksi pelakunya kalau enggak salah dari India,” katanya.

“Tetapi kan tentu kita punya hubungan kerja sama dengan Interpol untuk ditindaklanjuti maksimal, jadi enggak bisa dianggap remeh,” imbuhnya.

Saat disinggung terkait kemungkinan melakukan evaluasi pelaksanaan haji seusai aksi teror tersebut, Habiburokhman menyebut hal tersebut dirasa tak perlu. Alasannya, aksi teror tersebut langsung ditanggapi oleh pihak kepolisian.

“Enggak (perlu dievaluasi) dong, kan justru bagus, ada ancaman, langsung direspons, langsung terdeteksi, langsung dicek semuanya itu bagus, kita apresiasi setinggi tingginya,” ungkapnya.

Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines yang membawa pulang 422 jemaah haji asal Kota Depok, Jawa Barat memutuskan mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 10.55 WIB.

Advertisement

Baca Juga : Duh! Pesawat Saudi Airlines Terpaksa Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Medan karena Ancaman Bom

Pesawat itu mendarat darurat diduga setelah mendapatkan ancaman bom yang dikirimkan melalui email Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Petugas gabungan dari tim penjinak bom Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dan Kodam I Bukit Barisan serta Kopasgat TNI AU langsung mengevakuasi para penumpang pesawat

Selanjutnya, petugas gabungan melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat mulai dari kabin hingga barang yang diangkut. Dari hasil pemeriksaan dipastikan tidak ada bom di dalam pesawat Saudi Arabian Airlines tersebut.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement