Tarif Amerika dan 2 Agenda Penting Indonesia Dibahas dalam Pertemuan Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Keuangan Jerman

Di penghujung kunjungan kerja di Washington DC, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Republik Federal Jerman, Dr Jörg Kukies

FAKTUAL INDONESIA:  Bukan hanya kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengguncang perekonomian dunia menjadi bahasan dalam pertemuan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dengan Menteri Keuangan Republik Federal Jerman, Dr Jörg Kukies.

Dalam pertemuan bilateral itu juga dibahasa dua egenda penting Indonesia yang membutuhkan dukungan Jerman.

Menkeu Sri Mulyani dan Jörg Kukies membahas perkembangan negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Juga : Perkembangan Negosiasi Tarif Resiprokal, Menkeu Sri Mulyani: Proposal Indonesia Mendapatkan Apresiasi Amerika karena Paling Lengkap

Juga disoroti proses aksesi Indonesia menjadi  anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam pertemuan di penghujung kunjungan kerja Menkeu Sri Mulyani  ke Washington DC itu.

Menurut Sri Mulyani, dukungan Jerman terhadap Indonesia memiliki peran penting dalam tercapainya kedua agenda tersebut.

“Saya optimis bahwa dengan berbagai alternatif yang diupayakan, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa akan dapat terjalin baik. Dukungan Jerman kepada Indonesia dalam proses aksesi ke OECD juga diharapkan menjadi katalis dalam terciptanya hubungan dagang yang saling menguntungkan,” kata Sri Mulyani melalui laman Instagram @smindrawati

Sri Mulyani menyampaikan apresiasi atas komitmen Jerman dalam mendukung pembangunan di Indonesia, khususnya melalui kerja sama dengan KfW Development Bank. Hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin erat diharapkan dapat semakin diperkuat di masa mendatang

Baca Juga : Negosiasi Soal Tarif Impor dengan AS, Beri Harapan Cerah

Pertemuan juga membahas berbagai isu perekonomian global khususnya terkait kebijakan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat. Kedua menteri menyampaikan tantangan yang dihadapi masing-masing negara serta upaya yang dilakukan dalam merespon kebijakan tarif perdagangan tersebut.

“Kami berbagi cerita untuk mengetahui tantangan yang dihadapi masing-masing negara dan pendekatan yang digunakan untuk menciptakan solusi yang bersifat menyeluruh sehingga dapat menimbulkan kepastian,” ujar Sri Mulyani. ***