Connect with us

Ekonomi

Presiden Minta MBG dari Desa, Wamendes Riza Patria Harap Pertumbuhan Ekonomi Meningkat 4 – 7 Kali Lipat

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar seluruh kebutuhan pokok makan bergizi gratis (MBG) dipasok oleh desa

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar seluruh kebutuhan pokok makan bergizi gratis (MBG) dipasok oleh desa

FAKTUAL INDONESIA: Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar seluruh kebutuhan pokok makan bergizi gratis (MBG) dipasok oleh desa.

Dengan upaya tersebut diharapkan ke depan pertumbuhan ekonomi akan meningkat sampai 4-7 kali lipat, karena adanya perputaran uang yang beredar di desa sebagai dampak dari program MBG.

“Oleh karena itu, harapannya seluruh desa siap menyambut program ini, jadi subjek pembangunan desa,” kata Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025) malam.

Riza mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus mulai bersiap dan terlibat aktif untuk pasokan kebutuhan pangan MBG.

“UMKM dan koperasi semua jadi prioritas dari Badan Gizi Nasional, harapannya agar desa bisa aktif seperti yang disampaikan presiden,” katanya.

Advertisement

Pihaknya juga berharap program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Lebih jauh Riza mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan Permendes soal dana desa, yakni Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.

“Dalam Permendes, sekurangnya minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. Desa mendukung program ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan,” katanya.

Selain itu, dia menyampaikan nantinya akan ada desa tematik, seperti misalnya kampung cabai, kampung padi, kampung durian, desa ikan gabus, desa ikan patin, dan sebagainya.

“Oleh karena itu, semua desa harus punya potensi desa masing-masing untuk dimajukan, bahkan ekspor nantinya. Selama ini juga sudah ada beberapa desa yang punya kemampuan ekspor. Harapannya ke depan semuanya,” katanya.

Advertisement

Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan lima tahun mendatang jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal dapat terus berkurang.

“Kita jadikan desa yang berkembang jadi desa maju dan mandiri,” katanya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement