Connect with us

Politik

Megawati Soekarnoputri Disebut Dukung Pemerintahan Prabowo Bukan Gibran

Avatar

Diterbitkan

pada

Megawati Soekarnoputri Disebut Dukung Pemerintahan Prabowo Bukan Gibran

Megawati mendukung pemerintahan Prabowo tanpa mau menyebut Gibran. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan mendukung pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, bukan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Rapidin Simbolon menyampaikan hal tersebut dalam acara pendidikan politik dan kepemimpinan kader PDIP se-Sumut di Medan, Sabtu (15/3/2025) malam.

Rapidin mengaku sengaja tak menyebut nama Gibran saat dirinya menyatakan PDIP mendukung pemerintahan Prabowo.

“Kader-kader ini arahan dari Bu Ketum melihat kondisi dan dinamika politik yang kita hadapi sekarang ini, bahwa PDIP tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Saya sengaja tidak sebutkan Gibran nya ya,” kata Rapidin di hadapan para kader PDIP.

Meski mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Rapidin mengatakan PDIP tetap berperan sebagai kontrol politik yang bertugas untuk memastikan jalannya pemerintahan tetap sesuai dengan kepentingan rakyat dan prinsip demokrasi.

Advertisement

Baca Juga : Puan Maharani Sebut Ibu Megawati Soekarnoputri Bakal Ketemu Prabowo Secepatnya

“Kita tetap oleh Ibu Ketum kita tetap mendukung pemerintahan Bapak Prabowo Subianto. Tetapi PDIP merupakan partai yang menjadi satu satunya yang menjalankan check and balance,” sebutnya.

Rapidin menekankan PDIP saat ini sebagai satu-satunya partai yang konsisten menjalankan fungsi check and balance.

“Kita mendukung, tapi kita tetap mengadakan check and balance terhadap jalannya pemerintahan sekarang. Kami juga di DPR RI menjalankan hal yang sama. Bukan berarti kita tidak mendukung pemerintahan, kita mendukung sepenuhnya,” tegasnya.

Anggota DPR RI ini juga menekankan pentingnya suara kritis dari PDIP. Oleh karena itu, Rapidin mengingatkan para kader partai di seluruh tingkatan, dari DPR RI hingga DPRD kabupaten/kota, untuk berfungsi sebagai pengawas yang efektif dalam memonitor jalannya kebijakan pemerintah.

“Ibu ketum mengatakan bersuara untuk kebenaran, kejujuran untuk integritas. Bersuara untuk membela rakyat miskin, rakyat jelata, wong cilik. Saya juga sebagai salah satu anggota DPR RI di Komisi 13 yang menangani bidang HAM. Kami sangat keras bersuara tentang HAM terutama di Sumut,” katanya.

Advertisement

Diketahui dari delapan parpol yang memiliki kursi di DPR, hanya PDIP yang sejauh ini belum masuk Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Prabowo-Gibran.

Gibran yang merupakan anak sulung Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) telah diberhentikan bersama ayahnya dari keanggotaan PDIP.

Baca Juga : Diperintah Megawati, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno Ikut Retret di Magelang

‘Memanasnya’ hubungan Jokowi dan keluarga dengan PDIP tak lepas dari dua belah pihak yang berseberangan pada Pilpres 2024 lalu.

Pekan lalu, Jokowi mengatakan dirinya sudah lama mendiamkan berbagai serangan dari berbagai pihak, termasuk PDIP. Namun ia menegaskan kesabaran tersebut ada batasnya.

“Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam,dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Sayangalah terus lho. Tapi ada batasnya,” kata dia kepada wartawan di kediamannya, kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025).

Advertisement

Jokowi juga membantah tudingan dirinya pernah mengirim utusan untuk meminta PDIP agar tidak memecatnya.

“Enggak ada. Ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?” kata Jokowi.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement