Sabtu, 1 Oktober, Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden RI Joko Widodo akan memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022)

FAKTUAL-INDONESIA: 30 September 2022 berlalu munculah 1 Oktober 2022. Dua tanggal yang memberikan catatan sejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia setelah terjadinya peristiwa besar 57 tahun lalu.

Pada tahun 1965 tanggal 30 September, terjadi Gerakan 30 September PKI (G-30-S/PKI).

Sehari setelah itu, tanggal 1 Oktober 1965, G30S/PKI berhasil diredam oleh Tentara Nasional Indonesia, sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967, Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap 1 Oktober.

Tahun ini setelah 57 tahun berlalu, Presiden RI Joko Widodo akan memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022)

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan bertindak sebagai inspektur upacara.

“Besok upacara di Lubang Buaya, Bapak Presiden hadir sebagai irup (inspektur upacara),” kata Heru.

Heru menyebutkan sejumlah menteri akan hadir pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, antara lain, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Berikutnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan para pimpinan lembaga negara lainnya.

“Mulai prosesnya (upacara) pukul 08.00,” ujar Heru.

Pada tahun 2021, Jokowi juga memimpin upacara yang sama di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat, 1 Oktober 2021.

Upacara peringatan pada tahun lalu dihadiri oleh sejumlah perangkat upacara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sementara itu, hadir secara virtual ialah para pimpinan dan anggota lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, bupati, dan wali kota, para keluarga pahlawan revolusi, dan undangan lainnya. ***