Connect with us

Politik

Kasad Dudung Abdurachman – Nilai-nilai Bangsa Indonesia sebagai Wawasan Kebangsaan

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman foto bersama usai kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Aceh, Kamis (10/3/2022).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman foto bersama usai kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Aceh, Kamis (10/3/2022).

FAKTUAL-INDONESIA: Nilai-nilai bangsa Indonesia yang mengkristal dalam Pancasila merupakan wawasan kebangsaan.

Nilai-nilai Indonesia yang sudah diterapkan nenek moyang bangsa Indonesia digunakan untuk menghadapi musuh bersama.

Nilai-nilai bangsa Indonesia yang merupakan pendorong cita-cita proklamasi masih relevan dan terus ditingkatkan dalam era di mana kebohongan menjadi kebenaran.

Demikian dikemukakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Kamis.

“Nilai-nilai tersebut mengkristal dalam Pancasila, sebagai nilai ke-Indonesia-an sekaligus pendorong cita-cita proklamasi,” kata Kasad seperti dilansir antaranews.com.

Advertisement

Dalam kuliah umum dengan tema “Persatuan dan Kebhinekaan Nusantara”, ia menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan dunia tanpa batas dan ikut berpengaruh langsung terhadap pola bernegara, termasuk perubahan masyarakat dunia pada tataran global, sehingga yang terjadi belahan dunia tertentu bisa menjadi penggerak bagi yang lain begitu cepat.

“Terbukanya jaringan internet juga diiringi dengan berkembangnya berita bohong dengan menggunakan platfom media, mempengaruhi opini masyarakat yang digunakan untuk kepentingan kelompok. Ini tentu mengganggu nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.

Menurut dia saat ini butuh ketelitian ekstra, sebab di era di mana kebohongan menjadi kebenaran, dengan memainkan emosi dan perasaan yang pada akhirnya mudah sekali terjadi konflik SARA.

“Bangsa Indonesia punya nilai-nilai pemersatu bangsa. Nilai tersebut merupakan nilai dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang digunakan pada saat bangsa menghadapi musuh bersama,” katanya.

Menurut dia nilai-nilai tersebut sudah sejak 660 tahun lalu nenek moyang kita telah menghargai perbedaan, kemudian di tengah masyarakat kebersamaan dan gotong royong, serta optimisme dan percaya diri.

Advertisement

Rektor USK Prof Marwan mengatakan kuliah umum tersebut sangatlah penting, untuk memaknai kembali keberagaman sebagai bangsa dan semakin membuka wawasan

Menurut dia, untuk membangun negara, semangat saja tidak cukup, tapi harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, sehingga apa pun peran kita saat ini tetap mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat

Rektor menyampaikan bahwa USK telah menjadi contoh miniatur bagaimana keberagaman dapat terawat dengan baik di kampus. Di mana USK memiliki mahasiswa yang berasal dari hampir seluruh nusantara dan sebagian dari mereka adalah para mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK).

Dalam kegiatan kuliah umum Kasad tersebut turut hadir diantaranya Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Wali Nanggroe, Malik Mahmud. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement