Connect with us

Politik

GP Mania Bubar, Tanda Menyurutnya Dukungan untuk Ganjar Capres Unggulan Survei

Gungdewan

Diterbitkan

pada

GP Mania mencopot kaos Ganjar Presiden kemudian membubarkan diri dan akan mengalihkan dukungan ke Prabowo Subianto serta membuat PDIP haous kebimbangan

GP Mania mencopot kaos Ganjar Presiden kemudian membubarkan diri dan akan mengalihkan dukungan ke Prabowo Subianto serta membuat PDIP haous kebimbangan

Oleh: Gungde Ariwangsa

180207DAFTAR RIWAYAT HIDUP FAKTUAL-INDONESIA: Popularitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 unggulan lembaga survei mendapat pukulan mengejutkan.

Kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania tiba-tiba membubarkan diri dan mencabut dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu.

Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer mengumumkan bahwa kelompok relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dibubarkan. Menurutnya, langkah itu dilakukan setelah pihaknya melakukan kajian.

“Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan sekaligus membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting,” kata Immanuel.

Sampai sejauh mana nanti dampak pencabutan dukungan dari GP Mania ini terhadap perjalanan pencalonan Ganjar sebagai bakal Capres 2024 masih menarik untuk diamati.

Advertisement

Namun melihat GP Mania sebagai Jokowi Mania (Joman) maka keputusan membubarkan diri dan mencabut dukungan itu bagaimana pun merupakan pukulan pada Ganjar.

Apalagi dalam salah satu alasan mencabut dukungan itu, GP Mania menilai Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari pantauan media, CNN Indonesia melaporkan, Sekretaris Jenderal Jokowi Mania (Joman) Akhmad Gojali Harahap mengungkapkan lima alasan pihaknya batal mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 dan membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.

Salah satunya, Joman menilai Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ujar Gojali dalam konferensi pers di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Advertisement

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga batal mendukung Ganjar karena tidak ada kepastian Ganjar akan diusung sebagai capres, khususnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Alasan ketiga, Ganjar dinilai tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diusung menjadi sebagai Capres 2024.

Kemudian, Immanuel bilang pihaknya juga menilai Ganjar tidak memiliki nilai lebih serta gagasan yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.

“Baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” ungkap dia.

Terakhir atau alasan kelima, menurutnya Ganjar memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Alasan-alasan yang tidak main-main. Semua alasan yang sudah barang tentu merupakan endapan-endapan dari hubungan GP Mania dengan Ganjar selama ini.

Dukungan Jokowi

Relawan dengan nama Ganjar Pranowo Mania di mata masyarakat mempunyai hubungan lebih dengan Ganjar. Kemudian GP Mania juga merupakan Jokowi Mania, Presiden yang mempunyai pengaruh dalam hal menentukan bakal calon capres maupun wakil presiden (Wapres) 2024 dalam kaitan kelangsungan program-program dilaksanakannya selama ini.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi memberikan sinyal dukungan kepada Menteri Pertahanan yang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Jokowi menyebutkan tahun 2024 bisa menjadi giliran Prabowo.

Kemudian Jokowi juga menyiratkan dukungan kepada Ganjar ketika menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat berambut putih.

Advertisement

Menangkap sinyal Jokowi itu, GP Mania masih terus berada di bekalang Ganjar. Namun kini dengan membubarkan diri dengan embel-embel mencabut dukungan kepada Ganjar, menjadi tanda GP Mania juga sudah mulai merasakan sinyal Jokowi itu menguat ke arah mana.

Selain Prabowo maka baru mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendeklarasikan maju sebagai balon Capres 2024 dengan basis partai politik (Parpol). Prabowo melalui Partai Gerindra plus rekan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sedangkan Anies diusung oleh Partai Nasdem ditambah Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ganjar sendiri belum mendapat kendaraan partai besar. Dia baru mendapat dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Padahal Ganjar merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sampai saat ini masih membisu soal siapa yang akan diusung sebagai Capres dan Cawapres 2024.

Selama ini Ganjar melejit di ranah lembaga survei yang menempatkan dirinya kerap mendapat elektabilitas tinggi. Dengan belum adanya dukungan partai kuat ditambah bubarnya GP Mania maka sampai saat ini Ganjar masih menjadi Capres unggulan lembaga survei.

Advertisement

GP Mania memberikan pukulan kepada Ganjar bukan saja dengan membubarkan diri dan mencabut dukungan namun juga meberikan alasan-alasan yang menohok. Terutama dapat terlihat disini penilaian GP Mania pada Ganjar sebagai bukan sosok yang tepat untuk menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Jokowi,  tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya,  tidak memiliki nilai lebih serta gagasan yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang dan Ganjar memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.

Sudah begitu setelah membubarkan GP Mania, Joman juga memberi sinyal pukulan lainnya pada Ganjar ketika Immanuel Ebenezer mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan mengalihkan dukungan ke tokoh lain yang berpotensi maju menjadi capres di Pemilihan Presiden

Dia menyatakan Prabowo sosok yang berintegritas serta loyal terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Berintegritas dan punya totalitas,” ungkap dia.

Bila benar Joman mengalihkan dukungan ke Prabowo setelah membubarkan GP Mania, tentu akan menjadi tanda menyurutnya dukungan kepada Ganjar. Parabowo merupakan sosok yang sudah mendapat sinyal dari Jokowi dan juga selalu bersaing ketat bersama Ganjar dan Anies dalam survei.

Hilangnya dukungan GP Mania akan membuat Parpol yang belum mendeklarasikan Capres 2024 membaca dukungan untuk Ganjar mulai menyempal karena GP Mania adalah Joman. Terutama PDIP yang masih menyimpan Capresnya di kantong Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sinyal GP Mania bisa jadi pula akan menghilangnya nama Ganjar dari kantong Megawati kalau memang itu sempat masuk dalam daftar. Jika tidak maka makin surut pula PDIP mendukung Ganjar. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement