Level Skala Rasa Sakit Sempat Campai Sembilan, Gregoria Tunjung Harus Menepi Setidaknya Satu Pekan

Gregoria Mariska Tunjung ketika mendapatkan perawatan di lapangan dan terlihat menangis menahan sakit cedera kaki ketika berhadapan lawan An Se Young di Semifinal. (Foto: PBSI)

FAKTUAL-INDONESIA: Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung setidaknya harus menepi selama satu pekan ke depan menyusul cedera yang dialaminya saat partai semifinal Denmark Open 2024 hari Sabtu (19/10/2024) lalu. Cedera itu membuat Gregoria harus mundur dan merelakan kemenangan kepada lawannya An Se Young (Korea) di kedudukan 20-22, 12-12.

Hal ini disampaikan Kepala Tim Medis PP PBSI Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT(K), FICS, usai menganalisa hasil pemeriksaan Gregoria yang keluar hari ini. Gregoria langsung menjalani pemeriksaan di RS Medistra saat tiba di Jakarta dari Denmark, Selasa (22/10/2024).

Baca Juga : Menpora Dito Prihatin Cedera Gregoria Tunjung, Semoga Mendapat Penanganan Cepat Dokter PBSI

“Memang ada cedera di bagian pinggang Gregoria,” kata Nicolaas, Kamis (24/10/2024).

“Hari Selasa kemarin saya sudah melakukan pemeriksaan termasuk MRI dan hasilnya dia harus istirahat setidaknya sampai Senin depan. Tidak boleh latihan terlebih dahulu,” lanjut Nicolaas.

Nicolaas mengatakan tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Semua harus dilakukan secara hati-hati.

“Untuk penanganan atlet top seperti Gregoria ini memang harus hati-hati, harus zero mistake. Makanya saya tidak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan,” sahut Nicolaas.

“Jadi saya akan lihat dulu perkembangannya sampai Senin depan, lalu saya akan periksa lagi. Baru nanti saya berikan kembali rekomendasi apakah sudah bisa kembali berlatih atau masih harus istirahat,” jelasnya.

Baca Juga : Denmark Open 2024: Putri Kusuma Terhenti, Gregoria Tunjung Cedera di Semifinal

Walau begitu, Nicolaas menyampaikan rasa sakit pada cedera yang dialami peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini sudah jauh berkurang. “Level sakit Gregoria sempat di angka delapan-sembilan dari skala 1-10 sampai tidak bisa bangun tapi setelah kami tangani, hari ini level sakitnya sudah jauh berkurang. Mungkin hanya di angka tiga,” tutup Nicolaas. ****