Olahraga
Euro 2024: Bangkit Singkirkan Georgia, Spanyol Songsong Final Prematur Lawan Jerman

Keceriaan dan kegembiraan pendukung bersama pemain Spanyol setelah memastikan diri lolos ke perempatfinal Euro 2024 lewat kemenangan telak 4-1 atas Georgia di Cologne, Jerman, Minggu atau Senin (1/7/2024) WIB
FAKTUAL INDONESIA: Selayaknya Spanyol berjumpa Jerman di final namun perjalanan dalam Euro (Piala Eropa) tahun 2024 memaksa mereka bertemu di perempatfinal, Jumat (5/7/2024).
Tak pelak lagi pertemu Spanyol dan Jerman di Stuttgart itu bak final prematur untuk kejuaraan sepakbola bergengsi Benua Eropa itu.
Namun itulah yang terjadi sehingga laga Spanyol dan tuan rumah itu diperkirakan berlangsung sengit untuk terus mempertahankan peluang merebut gelar juara yang sudah lepas dari juara bertahan Italia setelah disingkir Swiss.
Spanyol melaju ke babak 8 besar setelah bangkit dari ketinggalan untuk memukul balik Georgia dengan skor telak 4-1 di Stadion Cologne, Jerman, Minggu atau Senin (1/7/2024) WIB.
Georgia sempat mengagetkan Spanyol setelah mampu memimpin lebih dulu menit 18 akibat gol bunuh diri yang dilakukan Robin Le Normand. Namun Spanyol yang lebih berpengalaman dari Georgia yang baru pertama kali mengenyam babak 16 besar Euro tidaklah panik.
Secara perlahan namun pasti Spanyol mampu mengendalikan permainan dan kemudian bangkit mencetak gol demi gol untuk memukuk balik Georgia 4-1.
Gol Spanyol disumbangkan Rodri menit 39, Fabian Ruiz (51), Nico Williams (75) dan Dani Olmo (83).
Luis de la Fuente, pelatih Spanyol menyatakan, dirinya memberikan di babak kedua sama dengan yang ia sampaikan kepada para pemainnya sepanjang babak pertama. Tenang, tidak ada kecemasan, tidak ada keputusan yang menegangkan.
“Saya ingin mereka mencari momen yang tepat untuk menyerang, untuk mencari ketenangan dalam pertandingan. Saya melihat kecemasan meningkat ketika kami tidak mencetak gol, yang dapat menyebabkan ketegangan negatif, dan saya ingin mereka menyingkirkannya dari pikiran mereka,” kata Fuente.
Sedangkan Nico Williams memuji Ruiz yang mampu membuat Spanyol memimpin. “Memiliki pemain seperti Fabián Ruiz yang memberikan umpan seperti itu kepada saya adalah seperti seribu berkah. Luar biasa. Mencetak gol seperti itu terasa fantastis. Saya merasa orang tua saya bisa bangga!”
Para pemain Georgia tidak terlalu kecewa atas kekalahan dari Spanyol. Bahkan mereka merasa bangga karena sudah mampu melaju sejauh ini dalam debutnya di Euro.
“Itu adalah petualangan yang luar biasa bagi kami. Kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai. Itu bukanlah hasil yang kami inginkan hari ini, tetapi kami sangat bangga dengan cara kami mewakili negara kami,” ucap kapten tim Georgia, Guram Kashia.
Di awal permainan, Spanyol berupaya menggebrak dari sisi kiri melalui Nico Williams yang lincah dan Lamine Yamal – pemain termuda yang lolos ke babak gugur EURO penampilan yang solid di usia 16 tahun dan 353 hari.
Georgia bermain dengan solid dan rapat, dan saat Spanyol semakin mendekat, tidak lama kemudian Giorgi Mamardashvili diuji oleh sundulan Dani Carvajal.
Permainan berlangsung satu arah hingga, melawan jalannya permainan, tim asuhan Willy Sagnol melancarkan serangan balik yang menggebu-gebu. Saat tim berbaju merah bangkit, umpan silang Lasha Dvali dari sayap kanan tampaknya akan sampai ke Khvicha Kvaratskhelia yang datang, tetapi Robin Le Normand melakukan kontak terlebih dahulu dan membelokkannya ke gawangnya sendiri pada menit ke-18 – gol pertama yang diterima La Roja di EURO 2024.
Spanyol terguncang. Upaya spekulasi dari jarak jauh dilakukan saat mereka berusaha bangkit, tetapi tekanan tinggi dari pasukan Luis de la Fuente juga membuat mereka terekspos terhadap tim Georgia yang tumbuh dengan cepat dalam kepercayaan diri.
Namun, pada menit ke-39, Spanyol akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Rodri melengkapi kerja sama yang apik untuk membobol sudut bawah gawang dengan tendangan mendatar kaki kiri dari tepi kotak penalti.
Meskipun tendangan lob Kvaratskhelia yang berani, Spanyol berhasil menekan para debutan turnamen itu di babak kedua, dan mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti. Mamardashvili memblok upaya awal Yamal, tetapi Spanyol kembali menguasai bola, dan kali ini Yamal memberi umpan kepada Fabián Ruiz untuk mencetak gol.
Juara dua kali itu mulai memperlambat tempo permainan meskipun tim Georgia yang pemberani ini terus melakukan serangan. Namun, dengan lebih banyak ruang yang tersedia, Williams memotong dengan tegas dari sisi kiri untuk dengan tenang mencetak gol ketiga La Roja, sebelum pemain pengganti Dani Olmo melepaskan tembakan keempat pada menit ke-83 untuk menambah kemilau skor. ***
Susunan pemain:
Spanyol: Unai Simón; Carvajal (Navas 81), Le Normand, Laporte, Cucurella (Grimaldo 66); Pedri (Olmo 52), Rodri, Fabián Ruiz (Merino 81); Yamal, Morata (Oyarzabal 66), Williams
Georgia: Mamardashvili; Kakabadze, Gvelesiani (Kvekveskiri 78), Kashia, Dvali, Lochoshvili (Tsitaishvili 63); Chakvetadze (Davitashvili 63), Kiteishvili (Altunashvili 41), Kochorashvili; Mikautadze (Zivzivadze 78), Kvaratskhelia