Connect with us

Nusantara

Gunung Merapi Terus Menerus Mengeluarkan Guguran Awan Panas

Avatar

Diterbitkan

pada

Gunung Merapi Terus Menerus Mengeluarkan Guguran Awan Panas

Ilustrasi penampakan lava pijar Gunung Merapi yang kembali erupsi. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Pada Minggu (2/2/2025), Gunung Merapi yang berbatasan dengan Yogyakarta dan Jawa Tengah terus mengeluarkan guguran awan panas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melaporkan melaporkan hal itu pada Minggu (2/2/2025). Saat ini, status Gunung Merapi berada dalam status siaga level 3.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Suparman mengatakan, aktivitas Gunung Merapi terus dipantau secara intensif.

Baca Juga : Gunung Merapi Kembali Erupsi, Guguran Lava Capai Ketinggian 1.800 Meter

“Berdasarkan informasi dari  BPPTKG, Gunung Merapi setiap hari meluncurkan awan panas yang lebih dominan mengarah ke barat daya,“ kata dia, seperti dikutip beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

Suparman menyampaikan, untuk mengantisipasi potensi bahaya, BPBD Boyolali secara rutin memberikan informasi terkini kepada warga melalui pihak desa dan relawan kebencanaan. Informasi dari BPPTKG ini diteruskan kepada warga di kawasan rawan bencana (KRB) 3.

Advertisement

“Warga mendapat informasi secara cepat dan akurat melalui berbagai saluran, termasuk relawan kebencanaan di desa-desa rawan bencana,” kata Suparman.

Sementara itu, menurut data dari BPPKG pada Sabtu (1/2/2025) Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas sebanyak 18 kali dan rata rata jarak luncur mencapai 2.000 meter mengarah ke Kali Krasak dan Kali Bebeng atau ke barat daya.

Baca Juga : Gunung Merapi Kembali Erupsi Luncurkan Lava Hingga 1.800 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

BPPTKG memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ujar petugas BPPTKG Rachmad Widyo Laksono.

Rachmad juga menyampaikan, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Advertisement

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” jelas Rachmad.***

 

Lanjutkan Membaca
Advertisement