Connect with us

Nasional

Pemerintah Larang Masyarakat Sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki Mendekat dalam Radius 7 Kilometer

Avatar

Diterbitkan

pada

Pemerintah Larang Masyarakat Sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki Mendekat dalam Radius 7 Kilometer


Gunung Lewotobi Laki-Laki kini dalam status awas, masyarakat di pengungsian diminta waspada. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Pemerintah telah memutuskan melarang masyarakat beraktivitas di radius 7 kilometer dari titik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu guna mencegah kembali timbulnya korban yang diakibatkan letusan.

Sejak kembali erupsi pada Senin kemarin (4/11/2024), jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali bertambah mencapai 2.472 orang.

“Kita sudah putuskan 7 kilometer dari radius erupsi harus clear kemudian tenda pengungsian, BNPB, Kemensos, Pemda, dan lain-lain TNI Polri juga sudah melakukan ini (mendirikan tenda pengungsian)” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, di Studio BNPB, Jakarta Timur, pada Selasa (5/11/2024).

Baca Juga : Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT: Korban Tewas jadi 10 Orang, Pemkab Flores Timur Tetapkan Status Gawat Darurat

Saat ini, Pratikno mengatakan, Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, sudah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi. Dengan ditetapkannya status itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana bakal dievakuasi dan bantuan bakal disalurkan secepatnya.

“Bupati Flores Timur sudah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki ini sehingga kita bisa memberikan respons lebih cepat terutama BNPB dan KL (Kementerian Lembaga) lain bisa mengeluarkan anggaran emergensi untuk merespons ini,” jelas dia.

Advertisement

“Bukan hanya tenda tapi juga infrastrukturnya, tapi juga MCK, air minum, air bersih dan lain-lain dan pelayanan kesehatan makanan yang tersedia,” lanjut dia.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (4/11) dini hari. Jumlah warga yang terdampak akibat letusan ini sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa. Mereka berasal dari 7 desa.

Baca Juga : Perhatian ! Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Jadi Awas dari Level 3 Siaga

7 desa terdampak tersebut berada di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura. Rinciannya, 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Kemudian, satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement