Connect with us

Nasional

Menparekraf Sandiaga Uno Siap Sapa Langsung Masyarakat Saat Visitasi 75 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2023

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno siap visitasi 75 besar Desa Wisata Terbaik “ADWI 2023” mulai pekan terakhir Maret 2023

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno siap visitasi 75 besar Desa Wisata Terbaik “ADWI 2023” mulai pekan terakhir Maret 2023

Dorong Pemda Perkuat Kolaborasi Kembangkan Destinasi Wisata Melalui Event

Menarik dan Berkualitas

FAKTUAL-INDONESIA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berjanji siap menyapa langsung masyarakat dalam  visitasi 75 besar desa wisata yang telah lolos proses kurasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, pada pekan terakhir Maret 2023.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, visitasi 75 besar desa wisata yang telah lolos proses kurasi dalam ADWI 2023 akan dimulai pada pekan terakhir Maret 2023.

Janji itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno saat membuka Bimbingan Teknis 75 Besar ADWI 2023 secara daring, Jumat (24/3/2023).

Advertisement

“InsyaAllah saya bersama dengan jajaran pimpinan di Kemenparekraf/Baparekraf akan melakukan visitasi, menyapa langsung masyarakat, didampingi dengan perwakilan dewan juri untuk langsung melakukan penilaian terhadap lima kategori ADWI 2023,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Dia  menyampaikan ucapan selamat kepada 75 besar ADWI 2023 yang berhasil terpilih dari 4.573 desa yang mendaftar di tahun 2023.

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani dalam siaran persnya mengemukakan, kegiatan visitasi sendiri juga menjadi ajang promosi bagi 75 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus meningkatkan omzet penjualan produk ekonomi kreatif lokal mereka. Terbukti di tahun-tahun ADWI sebelumnya, kunjungan wisatawan ke desa wisata meningkat dengan rata-rata 30 persen.

Tahun 2023 ini, Kemenparekraf melanjutkan program ADWI 2023 melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk mendorong pengembangan potensi desa wisata, yang diharapkan menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa yang terus ingin mengembangkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Hal ini dikarenakan 75 besar desa wisata ADWI 2023 memiliki daya tarik wisata yang beragam. Mulai dari wisata religi, ekowisata, bahari, budaya, agrowisata, dan lainnya.

Advertisement

“Peran serta stakeholder salah satunya pemerintah daerah juga sangat penting untuk ditingkatkan. Hal ini dapat menstimulus pengembangan daerah dan lahirnya local champion untuk meningkatkan kapasitas SDM masyarakat desa,” ujar Menparekraf.

“Mari kita membangun Indonesia berawal dari desa. Bukan Indonesia yang membangun desa, tapi desalah yang membangun Indonesia. Dengan peningkatan ekonomi lokal, kesejahteraan masyarakat, serta menjadi best practice bagi desa wisata lainnya, bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia,” kata Sandiaga.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai 75 desa wisata terbaik ADWI 2023 dapat mengakses laman website https://jadesta.kemenparekraf.go.id.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Pengelola Desa Wisata dari 75 besar ADWI.

Dorong Pemda Perkuat Kolaborasi

Advertisement

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong agar pemerintah daerah (pemda) memperkuat kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya serta mempromosikan destinasi tersebut melalui pelaksanaan event.

Menparekraf Sandiaga dalam KolaborAksi Regional 1&2 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2023) mengatakan terkait pembangunan infrastruktur dasar, pemerintah daerah diharapkan berkolaborasi dengan Kemenparekraf dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk membangun infrastruktur-infrastruktur dasar di daerah yang pendanaannya telah disiapkan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp32 triliun.

“Sudah ada instruksi Presiden dan pendanaan dari Kementerian Keuangan jumlahnya Rp32 triliun untuk membangun infrastruktur dasar yang ada hubungan dengan pusat produksi, pariwisata, dan juga infrastruktur yang berhubungan dengan perhubungan. Jadi jika Bapak/Ibu ingin agar akses menuju destinasi wisata di daerahnya (pembangunannya) dapat diprioritaskan, silakan bersurat ditujukan ke saya dan ke Menteri PUPR,” kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana-sarana amenitas berbasis ecotourism dan menyiapkan atraksi di daerah melalui pelaksanaan event.

“Saya ingin mendorong pemerintah daerah menghadirkan event-event yang menarik dan berkualitas. Jadi event ini menjadi media promosi dari potensi wisata yang ada di daerah masing-masing,” katanya.

Advertisement

Dalam pertemuan ini Menparekraf Sandiaga didampingi Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono;

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit; dan Sesdep Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setiaharini.

Adapun perwakilan pemerintah daerah yang hadir dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Batubara, Kabupaten Subang, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Flores Timur. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement