Nasional
Banjir Bandang Bondowoso, Gubernur Khofifah Minta Segerakan Relokasi Menggunakan BTT

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui warga terdampak banjir bandang Kecamatan Ijen, Bondowoso, di tenda pengungsian. Senin (13/2/2023) dan anggota Polres Bondowoso bersama relawan lainnya membantu warga membersihkan material. (Ant)
FAKTUAL-INDONESIA: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta Pemerintah Kabupaten Bondowoso segera menyiapkan lokasi relokasi rumah warga terdampak banjir bandang di dua desa Kecamatan Ijen.
“Saya minta bisa disegerakan relokasi menggunakan anggaran biaya tak terduga atau BTT untuk bencana alam seperti ini. Tolong Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim,” kata Khofifah di saat mengecek penanganan dampak banjir bandang di Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Senin.
Seperti dilansir antaraners.com, ia mengatakan Pemkab Bondowoso bisa berkoordinasi dengan BPBD Jatim agar proses pengelolaan dana bisa disegerakan, baik biaya tak terduga (BTT) yang bersumber dari kabupaten maupun dari provinsi.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mendorong agar penggunaan anggaran biaya tak terduga (BTT) segera dimaksimalkan utamanya untuk relokasi. Karena, salah satu alokasi utama ada pada bencana tak terduga seperti yang terjadi di dua desa di lereng Gunung Ijen itu.
Gubernur juga mengimbau semua kabupaten di Jawa Timur yang lokasinya rentan terdampak bencana alam untuk siaga menyiapkan berbagai langkah mitigasi.
“Masyarakat juga dapat bergotong royong melakukan upaya pencegahan banjir dengan menanam varietas tanaman yang menguatkan tanah,” ujarnya.
Sebelumnya, Kecamatan Ijen diguyur hujan sejak Minggu (12/2) pukul 09.00 WIB dan kemudian pada pukul 18.25 WIB banjir bandang yang membawa material lumpur, pasir dan material ranting kayu menerjang dua desa tersebut.
Data BPBD Bondowoso menyebutkan di Desa Kalisat tercatat 79 rumah terdampak banjir, dan dua sekolah dasar, kamar mandi umum serta satu mushallah juga tertimbun material banjir.
Sementara di Desa Sempol ada 16 rumah yang terdampak banjir bandang termasuk dua bangunan sekolah dan serta gedung KUA rusak.
BPBD Jatim dan Tagana Bondowoso kini sudah mendirikan dapur umum di Masjid At Taqwa. Dapur umum ini menyediakan lebih dari 800 porsi makanan sekali masak dan akan disiagakan hingga tujuh hari ke depan.
Pemprov Jatim memberikan bantuan, antara lain berupa beras sebanyak 300 kilogram, 50 karton mi instan, minyak goreng 60 liter, 230 kaleng sarden, karton pasta gigi, karton sikat gigi, karton shampoo, karton sabun, karton pembersih lantai, 100 lembar selimut, 20 lembar terpal, 10 pasang sepatu boots, 5 buah kompor, 200 paket sembako, 15 lembar terpal.
Terjunkan 156 Personel
Kepolisian Resor Bondowoso, Jawa Timur menerjunkan sebanyak 156 personel untuk membantu penanganan banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen, Senin.
Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko mengatakan anggotanya diterjunkan ke lokasi banjir bandang di Desa Kalisat dan Sempol (Kecamatan Ijen) bergabung dengan personel instansi lainnya membantu warga yang rumahnya tertimbun material lumpur, pasir dan ranting kayu.
“Selain itu juga dari Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jatim di Bondowoso, dari TNI, BPBD dan relawan lainnya, yang totalnya semua 587 personel,” kata Kapolres Wimboko kepada wartawan saat di lokasi banjir bandang Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.
Menurut dia, sebanyak 587 personel gabungan itu dibagi di tiga titik lokasi banjir bandang menangani material lumpur, pasir, dan ranting kayu maupun bambu yang menimbun permukiman penduduk di dua desa kawasan lereng Gunung Ijen itu.
“Ratusan personel dibagi di tiga titik untuk membantu warga terdampak membersihkan material lumpur,” kata AKBP Wimboko.
itu, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat mengatakan banjir bandang tahun ini lebih kecil dampaknya bila dibandingkan banjir bandang yang terjadi pada tahun 2020.
“Jadi banjir sekarang ini dampaknya alhamdulillah sedikit, kalau sebelumnya tahun 2020 alirannya di hulu memang dari Gunung Suket, tapi sekarang banjir karena curah hujan yang cukup tinggi,” katanya.
Pada Senin (13/2) siang sekitar pukul 13.00 WIB banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu kembali menerjang dua desa di Kecamatan Ijen. Namun, banjir bandang susulan tidak begitu besar seperti sebelumnya dan berlangsung tidak terlalu lama.
Data BPBD Bondowoso menyebutkan di Desa Kalisat tercatat 79 rumah terdampak banjir, dan dua sekolah dasar, kamar mandi umum serta satu mushalla juga tertimbun material banjir.
Sedangkan di Desa Sempol ada 16 rumah yang terdampak banjir bandang termasuk dua bangunan sekolah serta gedung KUA rusak. ***