Internasional
Pemimpin Iran Ali Khamenei Serukan Hukuman Mati untuk Netanyahu dan Gallant, Penangkapan Saja Tidak Cukup
FAKTUAL INDONESIA: Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Senin (25/11/2024), menyerukan hukuman mati harus dijatuhkan terhadap para pemimpin Israel, bukan surat perintah penangkapan.
Ali Khamenei menuntut hukuman mati bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Demikian komentar Ali Khameneimenanggapi keputusan terbaru Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan pemimpin Hamas Ibrahim Al-Masri.
Baca Juga : Penasehat Ali Khamenei Bocorkan Persiapan Iran untuk Lakukan Serangan Balasan ke Israel
“Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan, itu tidak cukup… Hukuman mati harus dijatuhkan bagi para pemimpin kriminal ini,” kata Khamenei, merujuk secara khusus kepada pejabat Israel sebagaimana dilaporkan Reuters.
Para hakim ICC membenarkan keputusan mereka dengan menyatakan bahwa ada alasan yang cukup untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant terlibat dalam kejahatan seperti pembunuhan, penganiayaan, dan penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, sebagai bagian dari “serangan yang meluas dan sistematis” terhadap penduduk sipil Gaza.
Israel telah menolak yurisdiksi ICC dan membantah tuduhan kejahatan perang di Gaza. Menanggapi surat perintah tersebut, Netanyahu merilis pernyataan video, yang mengatakan, “Tidak ada keputusan anti-Israel yang keterlaluan yang akan menghalangi kami – dan itu tidak akan menghalangi saya – untuk terus membela negara kami dengan segala cara. Kami tidak akan menyerah pada tekanan.”
Pemimpin Israel tersebut juga mengkritik ICC, menyebutnya sebagai “musuh kemanusiaan” dan menggambarkan surat perintah penangkapan tersebut sebagai “sama sekali tidak berdasar,” dan menambahkan bahwa hal itu menandai “hari yang gelap dalam sejarah bangsa-bangsa.”
Baca Juga : Ali Khamenei Nyatakan Israel Salah Perhitungan, Netanyahu Klaim Serangan ke Iran Tepat dan Kuat
Selain Netanyahu dan Gallant, surat perintah penangkapan untuk pemimpin Hamas Ibrahim Al-Masri menuduhnya terlibat dalam pembunuhan massal, pemerkosaan, dan penyanderaan selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel, yang memicu konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Israel mengklaim telah membunuh Masri, yang juga dikenal sebagai Mohammed Deif, dalam serangan udara pada bulan Juli, tetapi Hamas tidak membenarkan atau membantah kematiannya. ***