Connect with us

Internasional

Duh, Penembakan WNI oleh APM Malaysia yang Meninggal Bertambah jadi 2 Orang

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Duh, Penembakan WNI oleh APM Malaysia yang Meninggal Bertambah jadi 2 Orang

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mencatat dua dari lima korban penembakan WNI di Malaysia meninggal dunia, setelah satu korban menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 4 Februari 2025 yang sebelumnya dalam kondisi kritis

FAKTUAL INDONESIA: Duh, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia bertambah menjadi dua (2) orang dalam insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Kalau sebelumnya saat kejadia penembakan oleh APM Malaysia satu korban meninggal maka satu orang lagi menghembuskan nafas terakhir Selasa (4/2/2025), setelah berada dalam kondisi kritis.

Korban meninggal sebelumnya yang berinisial B  telah dikebumikan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, 29 Januari 2025.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mencatat dua dari lima korban penembakan WNI di Malaysia meninggal dunia.

Baca Juga : WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia, 2 Kritis

“Dua orang meninggal (B dan satunya belum teridentifikasi),” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha dalam keterangan tertulis kepada media di Jakarta, Selasa.

Advertisement

Judha memberikan pembaruan rincian korban tersebut setelah satu korban kritis akibat penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dinyatakan meninggal pada Selasa.

Sebelumnya pada 24 Januari 2025, APMM menembak lima WNI yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Akibat penembakan itu, satu orang berinisial B dinyatakan meninggal, satu orang yang belum teridentifikasi mengalami kritis, 1 orang berinisial MH dirawat, dan dua lainnya berinisial HA dan MZ dinyatakan sembuh.

Terkait daerah asal kelima korban tersebut, Judha mengatakan korban berinisial MH berasal dari Aceh, sementara B, HA dan MZ berasal dari Riau. Sedangkan 1 korban yang baru saja meninggal tersebut juga belum diketahui daerah asalnya.

Baca Juga : WNI Ditembak APM Malaysia, Menlu Desak Penyelidikan Menyeluruh, DPR Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi

Dengan meninggalnya satu korban kritis yang identitasnya belum diketahui itu, maka korban meninggal menjadi dua orang.

Advertisement

Judha menyatakan bahwa dua korban yang dinyatakan sembuh tidak mengenal korban yang baru saja meninggal, sehingga korban meninggal tersebut hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Sedangkan dua korban yang sembuh masih menjalani pemeriksaan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Sementara itu, Judha juga menyatakan bahwa pada 1 Februari, PDRM menangkap satu WNI yang masuk ke Malaysia dengan menggunakan visa turis, yang diduga memiliki kaitan dengan peristiwa di Tanjung Rhu. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement