Hukum
Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Lelaki Pengangguran, Cawagub Suswono Dilaporkan ke Polisi

Suswono, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, bikin masyarakat kecewa karena bercanda soal janda kaya nikahi lelaki pengangguran. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Gegara pernyataan soal janda kaya menikah dengan pengangguran, calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono dilaporkan ke polisi. Pernyataan tersebut diduga menyinggung Nabi Muhammad Saw.
Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit telah melaporkan hal itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (26/10/2024). Laporan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
Namun Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Muhammad Rifqi menilai melaporkan pernyataan Suswono ke ranah hukum sangat mengada-ada. Pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus penistaan agama pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017.
“Beda nih. Ini kan mau ditarik ke kasus 2017 nih zaman Ahok, ditarik-tarik ke situ nih, ini kan politik. Jadi kalau saya melihatnya ini berlebihan dan mengada-ngada. Sebenarnya kalau itu dianggap menjadi sebuah pelecehan agama terlalu dini,” urainya di Jakarta.
Baca Juga : Hadir di Kajian Muslim Pakai Cadar, Wanda Harra Dilaporkan ke Polisi
Pria yang akrab disapa Eki Pitung mengatakan, laporan tersebut akan ditolak karena tak ada bukti yang memperlihatkan Suswono secara implisit menghina Nabi Muhammad Saw sebagai seorang pengangguran.
“Menurut saya orang-orang yang melaporkan ke polisi saya yakin itu menurut saya akan ditolak. Kenapa? Karena tidak ada temuannya. Pelecehannya di mana? Karena itu tafsir. Hukum itu tidak boleh pakai tafsir,” paparnya.
Eki mengatakan, dirinya telah melihat video yang berisi pernyataan Suswono tersebut. Dalam video itu tidak terlhat secara jelas pernyataan Suswono yang mengarah kepada Nabi Muhammad Saw.
“Sebenarnya kalau saya lihat dari videonya tidak ada maksud, secara implisit tidak disampaikan bahwa Pak Suswono menyamakan Rasulullah kepada pengangguran, enggak ada di situ,” katanya.
Eki menegaskan tak ada yang salah dengan pernyataan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Dia menyayangkan pihak-pihak yang tidak memahami secara utuh apa yang disampaikan oleh Suswono.
Dia pun meminta semua pihak tak memperkeruh Pilgub Jakarta 2024 dengan memainkan politik identitas. Terlebih, Suswono secara pribadi telah meminta maaf.
“Kita ini sudah jangan lagi membawa politik identitas, Jakarta sudah selesai lah 2017 kemarin kita belajar, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang diuntungkan juga. Kan di sini Muslim, di sana Muslim. Lebih baik bermain wacana program, agenda yang mencerdaskan, bagaimana membangun ibu kota dengan ide dan gagasan yang positif,” imbuhnya.
Sebelumnya, Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit telah melaporkan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono ke Polda Metro Jaya atas pernyataannya yang memicu kontroversi dalam pertemuan dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) pada Sabtu (26/10/2024).
“Ini sesuatu yang sangat menyedihkan bagi saya sebagai seorang Betawi. Saya harus melaporkan hal ini karena beliau telah merendahkan Nabi besar kita, Rasulullah Saw,” ujar Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan, di Polda Metro Jaya, Selasa (29/0/2024) dikutip dari Antara.
Baca Juga : Gegara Bikin Pesta Perceraian Viral, Rian Maulana Dilaporkan ke Polisi
Meskipun Suswono telah meminta maaf, David mengaku masih merasa tersinggung sebagai seorang muslim atas pernyataan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa laporan ini tidak berkaitan dengan pilkada yang sedang berlangsung.
David menambahkan laporan tersebut dilandasi hati nurani dan bukan agenda politik. “Ini dari hati nurani saya sendiri. Kami juga sudah berkonsultasi dengan pihak polda,” ucapnya.
Ia menyatakan akan terus memperjuangkan laporan ini dan menganggap pernyataan Suswono sebagai bentuk penghinaan terhadap Nabi.***