Hukum
Ditemukan Potongan Kepala Wanita di Muara Baru, Diperiksa di RS Polri

Dalam karung ini, potongan mayat wanita tanpa kepala mayat ditemukan. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Mayat wanita tanpa kepala ditemukan warga di dalam area Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10/2024) dalam keadaan terbungkus dalam karung dan terikat. Sehari kemudian ditemukan potongan kepala mayat wanita itu.
Kini Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (30/10/2024) akan memeriksa potongan kepala wanita yang ditemukan dengan mayat wanita tanpa kepala apakah merupakan satu bagian atau bukan.
Baca Juga : Misteri 7 Mayat Laki-laki Mengapung di Kali Bekasi Belum Terungkap, Ponsel Belum Bisa Dibuka
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan pihaknya sebelumnya telah menerima potongan tubuh pada Selasa (29/10/2024) pukul 17.25 WIB. Saat ini potongan kedua tubuh tersebut sudah berada di instalasi forensik RS Polri untuk dilakukan peneriksaan.
“Saat ini akan dilakukan pemeriksaan dalam terhadap ke dua potongan jenazah tersebut,” ujar Prima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024).
Prima menambahkan, pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban dan kemudian memastikan apakah potongan tubuh dan kepala tersebut benar satu bagian. Selain itu, memastikan identitas lewat pencocokan data pembanding antemortem dari keluarga, dan postmortem dari jenazah.
“Kita akan melakukan autopsi, pemeriksaan dalam juga akan melakukan pemeriksaan DNA untuk mencocokkan apakah kepala dan badan itu satu orang atau bukan,” ujarnya.
Baca Juga : Bikin Geger, Mayat Wanita Ditemukan dengan Tubuh Tinggal Separuh di Brebes
Hingga saat ini, RS Polri belum dapat memastikan identitas korban karena masih menunggu data pembanding dari pihak keluarga korban dan berkoordinasi dengan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Prima berharap pihak keluarga korban dapat segera memberikan data pembanding antemortem.
“Secara scientific belum (teridentifikasi) karena kami belum mengidentifikasi mencocokan antara data antemortem dan postmortem,” tuturnya.***