Connect with us

Ekonomi

Perhelatan ASEAN Para Games XI di Solo Berdampak Besar Bagi Okupansi Hotel

Avatar

Diterbitkan

pada

Humas BPC PHRI Solo, Sistho A. Sreshtho. (Foto: istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA:  Perhelatan ASEAN Para Games (APG) XI di Solo, berdampak besar bagi tingkat okupansi rata-rata hotel di wilayah Solo Raya. Menurut Humas BPC PHRI Solo, Sistho A. Sreshtho, selama event APG XI, okupansi hotel rata-rata mencapai 85 persen.

“Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan okupansi saat sebelum pandemi. Dua tahun lalu sebelum pandemi tahun 2019, okupansi hotel rata-rata 70 persen,” jelas Sistho saat press conference di media center APG 2022, di Swiss Bellin Saripetojo, Solo, Kamis (4/8/2022).

Menurut Sistho, pada bulan Juli lalu okupansi rata-rata hotel di Solo Raya mencapai 85 persen. Bahkan sejumlah hotel yang okupansinya mencapai 95 persen.

“Perhelatan APG di Kota Solo ini sangat besar dampaknya bagi perhotelan di wilayah Solo Raya. Berdasarkan catatan, saat perhelatan ini ada 1.400 atlet, 630 official, 1.000 perangkat pertandingan dan 530 panitia yang menginap,” jelasnya lagi.

Sistho juga mengatakan semua hotel di Kota Solo kecipratan dengan adanya perhelatan APG XI. TIdak hanya hotel bintang 3 saja tetapi juga bintang 2.

Advertisement

“Kalau hotel bintang 4, kan semua atlet menginapnya di sana,” katanya.

Dampak bagi perhotelan tidak hanya di tingkat okupansi rata-rata saja tetapi juga di bidang food and beverage, karena untuk makanan atlet dan official semuanya juga disediakan dari pihak hotel.

“Baik makan pagi, siang atau malam jadi sangat menambah untuk sisi food and beverage,” katanya lagi.

Tidak hanya berdampak bagi perhotelan, event APG XI juga berdampak bagi pariwisata di Kota Solo.  Meskipun semua atlet dan official dari negara peserta APG menginap menggunakan sistem bubble dan tidak memungkinkan mereka untuk mengunjungi tempat wisata, tetapi event APG meningkatkan jumlah wisatawan domestik.

“Ke depan kami akan meng-create suatu paket wisata sport tourism setelah event APG ini. Apalagi sekarang kami sedang galakkan wellness tourism. Di mana salah satu di dalamnya ada sport tourism,” tambah Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Gembong Hadi Wibowo.

Advertisement

Gembong menyebut ada beberapa venue yang potensial dijadikan nostalgic sport tourism. Di samping, venua alam yang bisa dikunjungi untuk berolahraga rekreasi. Keduanya bakal dikelola menggandeng kabupaten sekitar Kota Solo lainnya.

“Jadi nanti kami bisa buat paket wisata yang bisa menyajikan dari sisi sport tourism nostalgic dan wellness tourism sekaligus,” pungkasnya.***

 

 

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement