Olahraga
Menpora Dito Ingin Indonesia Sport Industry Summit 2024 jadi Interaksi Pelaku dan Produsen Majukan Ekosistem Industri Olahraga
FAKTUAL INDONESIA: Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo ingin Indonesia Sport Industry Summit 2024 menjadi wadah
pelaku dan produsen olahraga menciptakan dan memajukan ekosistem industri olahraga.
Hal itu dikemukakan Menpora Dito Ariotedjo saat hadir dan membuka Indonesia Sport Industry Summit 2024, di Dome Senayan Park, Jakarta.
Selain Menpora Dito, turut hadir Asisten Deputi Olahraga Masyarakat, Ferry Kono selaku Direktur Badan Layanan LPDUK dan Ardima Rama Putra selaku Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga.
“Dari event ini kami ingin pelaku dan produsen olahraga bertemu dan berinteraksi, untuk selanjutkan tercipta dan membuat maju ekosistem industri olahraga,” kata Menpora Dito , Jumat (18/10/2024) malam.
Kementerian Pemuda Dan Olahraga menggagas ajang Indonesia Sport Industry Summit 2024 jadi wadah mempertemukan pelaku dan produsen ciptakan dan majukan industri olahraga di Tanah Air.
Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi talkshow terkait “Industri Olahraga”. Peserta kegiatan adalah para stakeholder industri olahraga.
Berdasarkan data yang dirilis Sports Global Market Reports 2024, pertumbuhan industri olahraga global telah mencapai revenue hingga USD 160 dan diproyeksikan akan mengalami peningkatan rata-rata hingga 6,1% hingga tahun 2028.
Salah seorang nara sumber Suyadi Pawiro dalam paparannya menyampaikan industri olahraga setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.
“Jika dilihat dari data, industri olahraga sebetulnya mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Ini sebetulnya menjadi potensi yang baik bagaimana dari sektor olahraga, bisa memberikan dampak terhadap kemajuan di sektor ekonomi,” terang Suyadi.
Suyadi menambahkan perkembangan industri olahraga ini disertai dengan adanya tantangan yang tidak mudah yang harus dihadapi, khususnya di negara berkembang.
“Perkembangan industri olahraga ini tentunya memiliki tantangan tersendiri yang tidak mudah untuk dihadapi, seperti antara lain sulitnya mendapatkan sponsor, strategi pemasaran yang kurang optimal dan lain sebagainya.” tutur Suyadi.
Lebih lanjut Suyadi menegaskan untuk mendorong pertumbuhan industri olahraga yang optimal, regulasi harus dibarengi dengan implementasi yang tepat.
Untuk bisa menghadapi tantangan dalam perkembangan industri olahraga, regulasi menjadi aspek penting. Namun tidak hanya regulasi saja, tapi bagaimana penerapan dari kebijakan yang sudah ada bisa terlaksana.
Tidak menutup kemungkinan, perlu dibentuk adanya task force, semacam satgas yang memang berfokus mengawal dan memantau segala aspek yang berkaitan dengan industri olahraga.
“Sehingga tantangan terhadap pertumbuhan industri olahraga bisa dilewati dengan baik,” jelas Suyadi mengakhiri pemaparan. ***